Lakukan Survei, Dewan Pengawas Sebut Pegawai KPK Nilai Profesionalitas dan Integritas Lembaga Menurun di 2023

Ket. Foto: Dewan Pengawas KPK Sebut Survei Menunjukkan Pegawai KPK Menilai Profesionalitas dan Integritas Lembaganya Sendiri Menurun di Tahun 2023 (Foto/GMaps/Hendrik Marpaung)
Ket. Foto: Dewan Pengawas KPK Sebut Survei Menunjukkan Pegawai KPK Menilai Profesionalitas dan Integritas Lembaganya Sendiri Menurun di Tahun 2023 (Foto/GMaps/Hendrik Marpaung) Source: (Foto/GMaps/Hendrik Marpaung)

Nasional, gemasulawesi – Anggota Dewan Pengawas KPK, Syamsuddin Haris, menyatakan jika dalam survei yang dilakukan Dewan Pengawas baru-baru ini, mayoritas pegawai KPK menilai jika integritas, profesionalitas dan juga akuntabilitas lembagannya sendiri merosot di tahun 2023 kemarin.

Menurut Syamsuddin Haris, hal tersebut terungkap dari hasil survei yang dilaksanakan yang menyebutkan jika untuk skor integritas pelaksanaan tugas dan wewenang KPK menjadi 3,36 persen dengan total skornya adalah 5.

Syamsuddin Haris menyampaikan jika skor tersebut turun sekitar 282 persen dari skor yang dihasilkan di tahun 2022.

Baca Juga:
Jadi Salah Satu Saksi Meringankan, Yusril Ihza Mahendra Sebut Bukti untuk Menjerat Firli Bahuri Belum Cukup

“Untuk akuntabilitas juga menurun dari 3,04 di tahun 2022 lalu menjadi 2,71 sedangkan profesionalitas, skorny menjadi 2,5 dari 3,36,” katanya.

Dalam konferensi pers Laporan Kinerja Dewan Pengawas KPK Tahun 2023 tersebut, Syamsuddin menuturkan faktor yang menjadikan integritas, profesionalitas dan akuntabilitas dari KPK menurun sesuai dengan pendapat para pegawai adalah disebabkan karena berbagai faktor.

“Faktor-faktor tersebut, seperti penyelidikan yang tidak selesai-selesai, hasil gelar perkara yang juga tidak segera dilanjutkan dengan menerbitkan Sprindik juga termasuk ke dalamnya, dan juga beberapa faktor yang lainnya,” jelasnya.

Baca Juga:
Bicara di Forum Rektor Tahunan, Presiden Jokowi Akui Indonesia Sering Terlena Jual Barang Mentah

Syamsuddin menegaskan untuk mengetahui faktor yang dimaksud dengan pasti tentu membutuhkan survei lanjutan.

“Namun, survei juga seperti membaca seperti helikopter, jadi secara umum saja, tetapi, yang jelas hasilnya menurun,” tandasnya.

Diketahui jika sepanjang tahun 2023 kemarin, KPK mengalami berbagai peristiwa yang dimulai dari dugaan kebocoran dugaan penyelidikan hingga terdapatnya laporan yang menyatakan ada kasus-kasus yang prosesnya tidak jelas menyangkut administrasi hukum.

Baca Juga:
Posisi Masih Kosong, ICW Minta Presiden Jokowi untuk Segera Ajukan Sosok Pengganti Firli Bahuri ke DPR

Masalah yang membuat KPK menjadi sorotan publik dan menurunkan tingkat kepercayaaan masyarakat adalah kasus mantan Ketua KPK, Firli Bahuri, yang terlibat beberapa kasus yang membuatnya dipecat oleh Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi memberhentikan Firli Bahuri dari jabatannya setelah sebelumnya pihak kepolisian menetapkannya sebagai tersangka untuk dugaan pemerasan, suap dan gratifikasi.

Firli Bahuri juga dinyatakan melanggar etik berat oleh Dewan Pengawas KPK terkait beberapa hal, termasuk melakukan pertemuan dengan Firli Bahuri. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
93 Pegawai Lakukan Pungli, MAKI Harap KPK Dapat Tangani Pelaku dengan Tegas

Koordinator MAKI, Boyamin Saiman, menyebutkan pihaknya mengharapkan KPK dapat menangani pelaku kasus dugaan pungli dengan tegas.

Bersedia Jadi Saksi Meringankan untuk Firli Bahuri, Yusril Ihza Mahendra Akan Jalani Pemeriksaan Hari Ini

Yusril Ihza Mahendra dilaporkan akan diperiksa di Bareskrim Polri hari ini sebagai saksi meringankan untuk Firli Bahuri.

Kasus Pungli Pegawai, ICW Himbau KPK Pastikan Rekrutmen Kedepankan Nilai Integritas

ICW dalam keterangan persnya menghimbau KPK untuk nantinya memastikan rekrutmen pegawai mengedepankan nilai integritas.

Agar Mampu Berperan di Pembangunan, Wakil Ketua MPR Sebut Kemudahan Akses Pendidikan Harus Konsisten Ditingkatkan

Dalam keterangan tertulis, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menekankan kemudahan akses pendidikan harus konsisten ditingkatkan.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;