Akui Keterlambatan Santunan untuk Korban Gagal Ginjal Akut, Menko PMK Sebut Karena Banyak Proses

Ket. Foto: Menko PMK Muhadjir Effendy Menyatakan Keterlambatan Santunan untuk Korban Gagal Ginjal Akut Dikarenakan Banyak Proses yang Harus Dilalui (Foto/X/@kemenkopmk)
Ket. Foto: Menko PMK Muhadjir Effendy Menyatakan Keterlambatan Santunan untuk Korban Gagal Ginjal Akut Dikarenakan Banyak Proses yang Harus Dilalui (Foto/X/@kemenkopmk) Source: (Foto/X/@kemenkopmk)

Nasional, gemasulawesi – Dalam konferensi pers yang dilakukan di Kemenko PMK kemarin, tanggal 11 Januari 2024, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan memang terjadi keterlambatan untuk pemberian santunan bagi para korban gagal ginjal akut progresif atifikal (GGAPA).

Dalam kesempatannya memberikan keterangan, Menko PMK Muhadjir Effendy menerangkan keterlambatan tersebut dikarenakan ada banyak proses yang harus dilalui untuk akhirnya para korban gagal ginjal akut mendapatkan haknya.

Lebih lanjut, Menko PMK Muhadjir Effendy menerangkan berbagai proses yang harus dilalui itu seperti melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial hingga ke Kementerian Keuangan untuk mengajukan angka santunan yang dibutuhkan untuk  pemberian santunan kepada para korban gagal ginjal akut.

Baca Juga:
Dilakukan pada Kawasan Kota Nusantara, Presiden Jokowi Dilaporkan Akan Kembali Lakukan Groundbreaking di IKN

“Selain itu, keterlambatan juga dikarenakan santunan tidak termasuk ke dalam rencana penggunaan dari APBN 2023,” katanya.

Muhadjir menjelaskan hal itu menyebabkan proses harus lebih diteliti agar tidak menyebabkan masalah di kemudian hari nantinya.

Dia mengakui jika keterlambatan pemberian santunan merupakan kesalahan dari pihaknya.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Lawatan ke Filipina, Ibu Terpidana Mati Mary Jane Kirim Surat Minta untuk Putrinya Dibebaskan

“Kami juga memerlukan data siapa saja yang harus divalidasi agar nantinya tidak ada kejadian yang seharusnya mendapatkan santunan tidak mendapatkan dan juga sebaliknya,” ujarnya.

Diketahui jika sebelumnya diumumkan jika pemerintah RI resmi mengadakan pemberian santunan untuk semua korban korban gagal ginjal akut progresif atifikal yang kasusnya sempat viral beberapa waktu yang lalu.

Santunan tersebut akan diberikan untuk korban yang telah meninggal ataupun yang masih berada dalam perawatan intensif.

Baca Juga:
Jokowi Kunker ke Luar Negeri, Wapres Ma’ruf Amin Dikabarkan Jadi Plt Presiden Sementara Waktu

“Santunan ini akan diberikan untuk sekitar total 312 korban yang datanya telah sebelumnya melalui proses validasi dari Kementerian Kesehatan,” jelasnya.

Menurut Menko PMK, angka 312 tersebut lebih rendah dibandingkan dengan data yang diperoleh oleh Kemenko PMK di bulan September 2023 dikarenakan ditemukan data ganda.

“Atau ada juga yang bukan merupakan korban gagal ginjal akut tersebut,” ucapnya.

Baca Juga:
Lakukan Pertemuan Bilateral, Presiden Jokowi Bahas 3 Hal dengan Kepala Negara Filipina

Menko PMK Muhadjir Effendy kemudian merinci jika santunan yang akan diberikan untuk korban yang meninggal dunia sekitar 50 juta rupiah yang sebanyak 218 orang.

“Untuk yang masih dalam perawatan atau telah sembuh, sebanyak 94 orang akan mendapatkan bantuan sekitar 60 juta rupiah per korban,” terangnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Diserahkan Kepada Setiap Faskes, Menkes Akui Belum Atur Harga Vaksin Covid 19

Kemarin, Menteri Kesehatan menyampaikan pihaknya belum mengatur harga untuk vaksin Covid-19 yang berbayar sejak tanggal 1 Januari 2024.

Tunggu BPKP Berikan Penghitungan, KPK Belum Dapatkan Nilai Pasti Kerugian Negara di Kasus Dugaan Korupsi APD Kemenkes

KPK menyebutkan pihak mereka belum mengetahui nilai kerugian yang pasti diderita negara untuk kasus dugaan korupsi pengadaan APD Kemenkes.

Ada 17 Orang, Pengungsi Rohingya Dikirimkan Kantor Imigrasi Dumai ke Rumah Detensi Imigrasi Kemenkumham di Pekanbaru

Sekitar 17 pengungsi Rohingya dikirimkan ke Rumah Detensi Imigrasi Kemenkumham di Pekanbaru kemarin, tanggal 9 Januari 2024.

Soal Bansos, Wapres Tegaskan Diberikan Pemerintah untuk Semua Masyarakat yang Berhak Menerimanya

Wakil Presiden Maruf Amin menyebutkan jika pemerintah memberikan bansos untuk masyarakat yang berhak untuk menerimanya.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.


See All
; ;