Nasional, gemasulawesi - Sejak akhir bulan November 2023, diketahui jika gelombang demi gelombang pengungsi Rohingya terus menerus datang ke Indonesia.
Di Provinsi Aceh yang menjadi tempat penampungan untuk mayoritas, penduduk setempat dilaporkan menolak kedatangan para pengungsi Rohingya tersebut.
Terkait hal ini, kemarin, tanggal 20 Desember 2023, Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan pemerintah Indonesia akan memperketat patroli laut melalui TNI AL.
Baca Juga: Lakukan Sejumlah Agenda, Presiden Jokowi Kembali Lakukan Kunjungan Kerja ke IKN Hari Ini
Hal itu dikatakannya untuk mencegah para pengungsi Rohingya tersebut masuk ke wilayah Indonesia yang juga disebutkan jika kedatangannya mulai membuat resah masyarakat.
“Jika misalnya para pengungsi Rohingya itu memaksa untuk masuk ke wilayah RI, nantinya kita tolak mereka,” katanya.
Muhadjir menambahkan jika telah cukup untuk pihak Indonesia memberikan toleransi untuk para pengungsi Rohingya tersebut.
Menko PMK menegaskan secara hukum Indonesia tidak terikat dengan UNHCR.
Hal ini dikarenakan Indonesia tidak mengikuti traktat perjanjian pengungsian.
“Kita juga meminta pengertian dari UNHCR terkait tindakan yang diambil Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Terima Jajaran Pengurus KONI, Wapres Ma’ruf Amin Soroti Pentingnya Pembinaan Pelatih Olahraga
Disebutkan oleh Menko PMK jika salah satu sikap nyata yang dilakukan Indonesia adalah dengan mulai menolak kedatangan para pengungsi Rohingya yang tidak hanya berasal dari Vietnam, namun, juga dari kamp pengungsian di Bangladesh.
Dalama kesempatan tersebut, Muhadjir memaparkan jika RI telah meminta UNHCR untuk segera melakukan pemindahan para pengungsi Rohingya tersebut dari Indonesia.
“Kita tidak akan melakukan lagi apa yang dinamakan pemakluman dengan memberikan bantuan untuk biaya hidup para pengungsi tersebut,” tegasnya.
Menurut Menko PMK, hal ini dikarenakan Indonesia juga memiliki banyak masalah dalam negeri yang harus diselesaikan dan agar persoalan ini juga tidak memberatkan pemerintah Indonesia.
“Jujur saja, karena dasar kemanusiaan itu, semakin hari semakin membebani,” akunya.
Mengenai apa langkah penolakan yang akan dilakukan pemerintah RI agar tidak menimbulkan pro dan kontra, Muhadjir Effeny menerangkan jika itu adalah dengan mencegah para pengungsi Rohingya tersebut masuk ke wilayah Indonesia.
“Karena itu adalah yang paling mudah, sebab jika telah terlanjur masuk ke Indonesia, itu hal yang akan membuat kita pusing,” tandasnya. (*/Mey)