Perang Penjajah Israel dengan Palestina, Pertahanan Sipil Gaza Kembali Menemukan 9 Jenazah dari Bawah Reruntuhan di Khan Younis

Ket. Foto: Pertahanan Sipil Gaza Kembali Menemukan 9 Jenazah dari Bawah Reruntuhan Bangunan di Khan Younis
Ket. Foto: Pertahanan Sipil Gaza Kembali Menemukan 9 Jenazah dari Bawah Reruntuhan Bangunan di Khan Younis Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, para kru Pertahanan Sipil Gaza kembali menemukan 9 jenazah dari bawah reruntuhan di Khan Younis, yang berada di Jalur Gaza selatan.

Diketahui jika tim Pertahanan Sipil Gaza telah bekerja keras untuk menemukan jenazah warga Palestina yang terbunuh sejak pasukan penjajah Israel menarik diri dari Khan Younis hampir sebulan yang lalu.

Penemuan tersebut dilaporkan terjadi pada hari Selasa, tanggal 30 April 2024, waktu Palestina.

Baca Juga:
Sebelumnya Diminta Nikaragua, ICJ Memutuskan untuk Tidak Mengeluarkan Tindakan Darurat atas Penjualan Senjata Jerman ke Penjajah Israel

Kuburan massal juga ditemukan di sekitar RS Nasser, dimana sejauh ini lebih dari 390 jenazah telah digali, termasuk dengan anak-anak dan pasien yang menerima perawatan di fasilitas medis tersebut yang kini sebagian besar berupa reruntuhan.

Sementara itu, Jaksa Agung Travis County, Delia Garza, mendesak Universitas Texas di Austin atau UT Austin untuk menerima pengunjuk rasa yang berdemonstrasi menentang serangan penjajah Israel yang hingga kini masih berlangsung di Jalur Gaza.

Garza juga membenarkan jika polisi melakukan penangkapan terhadap 97 mahasiswa.

Baca Juga:
Hantam Sebuah Rumah, 2 Orang Anak Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Rafah

Sebelumnya, polisi, dengan beberapa diantaranya mengenakan perlengkapan anti huru-hara, menahan puluhan orang ketika mereka membongkar sebuah perkemahan yang didirikan di kampus oleh para mahasiswa yang menyerukan universitas mereka untuk memutuskan hubungan mereka dengan penjajah Israel.

“65 orang mahasiswa yang ditangkap didakwa melakukan pelanggaran pidana,” katanya.

Dia menambahkan jika mengajak orang bersepeda masuk dan keluar penjara dengan tuduhan ringan serta mengurangi sumber daya peradilan pidana untuk seluruh masyarakat tidak akan banyak membantu untuk menjaga keselamatan publik di komunitas.

Baca Juga:
Bertambah Menjadi 263 Orang, Militer Penjajah Israel Melaporkan 2 Tentara Cadangan Tewas dalam Perang di Jalur Gaza

Di sisi lain, kerumunan orang dilaporkan berbaris di jalan-jalan di New York dan berhenti di sejumlah kampus universitas.

Pawai tersebut diketahui dimulai di Universitas New York, dimana pada pekan lalu puluhan orang ditangkap setelah pihak universitas meminta polisi untuk membubarkan demonstrasi pro-Palestina.

Pawai tersebut akan berakhir di Universitas Columbia dimana para mahasiswa menduduki gedung milik universitas.

Baca Juga:
Diharapkan Segera Terjadi, Delegasi Hamas Dikabarkan Telah Meninggalkan Mesir Setelah Melakukan Pembicaraan Gencatan Senjata

Para mahasiswa juga menegaskan mereka tidak akan pergi hingga tuntutan mereka terpenuhi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Alasan Kelelahan, 30 Tentara Cadangan Penjajah Israel Dilaporkan Menolak Ambil Bagian dalam Rencana Invasi Darat ke Rafah

Dilaporkan jika 30 tentara cadangan penjajah Israel menolak ambil bagian dalam rencana invasi darat ke Rafah, Jalur Gaza selatan.

Terluka Parah, Seorang Pekerja UNRWA yang Kehilangan 2 Kakinya Akibat Serangan Pasukan Penjajah Israel Telah Tiba di Qatar untuk Perawatan

Seorang pekerja UNRWA yang kehilangan 2 kakinya akibat serangan pasukan penjajah Israel dilaporkan telah tiba di Qatar untuk perawatan.

Puluhan Lainnya Terluka, 7 Orang Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel terhadap 2 Rumah di Kota Gaza

7 orang dikabarkan meninggal dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan penjajah Israel terhadap 2 rumah di Kota Gaza.

Tempat Perlindungan Lebih dari 1 Juta Orang, Presiden Palestina Sebut Hanya AS yang Dapat Menghentikan Serangan Penjajah Israel ke Rafah

Presiden Palestina menyampaikan bahwa hanya Amerika Serikat yang dapat menghentikan serangan penjajah Israel ke Rafah.

Seiring dengan Upaya Melancarkan Perang, Tentara Penjajah Israel Harap Dermaga Bantuan Gaza Siap pada Awal Mei

Tentara penjajah Israel mengharapkan dermaga bantuan kemanusiaan Jalur Gaza akan siap pada awal bulan Mei.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;