Internasional, gemasulawesi – Seorang pria Palestina yang berusia 45 tahun dilaporkan terluka di bagian wajahnya setelah pasukan penjajah Israel menembakkan peluru tajam dalam serangan yang dilakukan mereka di kamp pengungsi Balata.
Kamp pengungsi Balata diketahui terletak di sebelah timur Nablus, yang berada di Tepi Barat.
Direktur Pusat Ambulans dan Darurat di Bulan Sabit Merah di Nablus di wilayah Tepi Barat, Ahmed Jibril, menyatakan jika pria tersebut terluka akibat peluru di wajahnya.
Baca Juga:
Sebut Gerebek Infrastruktur Teroris, Tentara Penjajah Israel Lakukan Operasi Baru di Khan Younis
“Dia saat ini telah dipindahkan ke rumah sakit,” katanya.
Menurut laporan, tentara penjajah Israel mengirim bala bantuan militer danjuga buldozer ke kamp pengungsi setelah bentrok dengan pejuang perlawanan Palestina,yang meledakkan alat peledak di salah satu kendaraan militer.
Laporan yang sama menyampaikan jika 2 orang warga Palestina, Mohammad Tanji dan Adel Abu Lail, ditangkap oleh pasukan penjajah Israel sebelum mereka mundur dari kamp pengungsi.
Sementara itu, penjajah Israel juga menambah tuduhannya terhadap UNRWA dengan mengatakan jika 450 karyawannya adalah anggota Hamas, meskipun tidak ada bukti yang mendukung tuduhan tersebut.
Tentara penjajah Israel juga menyatakan jika pihak mereka telah menghancurkan terowongan paling besar yang ditemukan sejauh ini di Jalur Gaza.
Militer penjajah Israel menuturkan jika terowongan yang pertama kali ditemukan di tanggal 16 Desember 2023 tersebut mempunyai beberapa cabang.
Baca Juga:
Akui Khawatir, Kepala Hak Asasi Manusia PBB Peringatkan Perang Gaza Dapat Memicu Konflik Regional
“Terowongan itu digali dari Jalur Gaza utara menuju penjajah Israel, namun, tidak mencapai wilayah penjajah Israel,” ungkap mereka.
Militer penjajah Israel menambkan jika pihak mereka melakukan eksplorasi selama berminggu-minggu sejak pertama kali ditemukan.
Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jika pendudukan penjajah Israel melakukan sekitar 10 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza selama sekitar 24 jam terakhir kemarin.
“Serangan itu menyebabkan sekitar 97 orang tewas dan 123 luka-luka selama 24 jam terakhir,” terang mereka.
Perang yang masih berlangsung di Palestina telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang meninggal.
72.000 lebih rakyat Palestina juga dilaporkan terluka. (*/Mey)