Bencana Lingkungan, Pemerintah Kota Gaza Ungkap Lebih dari 700 Juta Liter Air Limbah Bocor di Jalan dan Pantai

Ket. Foto: Pemerintah Kota Gaza Menyebutkan Jika Lebih dari 700 Juta Liter Air Limbah Bocor di Jalan-Jalan dan Pantai Kota Gaza
Ket. Foto: Pemerintah Kota Gaza Menyebutkan Jika Lebih dari 700 Juta Liter Air Limbah Bocor di Jalan-Jalan dan Pantai Kota Gaza Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Dalam laporannya, pemerintah Kota Gaza mengatakan jika lebih dari 700 juta liter air limbah bocor dan menggenangi jalan-jalan yang ada di Kota Gaza.

Pemerintah Kota Gaza juga menyebutkan jika air limbah tersebut juga bocor di pantai yang ada disana.

Dalam keterangannya, pemerintah Kota Gaza menerangkan jika ini dianggap sebagai bencana kesehatan.

Baca Juga:
Ilegal Menurut Hukum Internasional, Penjajah Israel Dikabarkan Gunakan Perang untuk Percepat Pembangunan Pemukiman

“Ini adalah bencana lingkungan dan juga mengancam cadangan bawah tanah kota,” kata mereka.

D sisi lain, saat pasukan penjajah Israel terus bergerak ke arah selatan Gaza menuju ke Rafah, Rafah dikabarkan menjadi kota besar terakhir di Jalur Gaza yang belum dimasuki pasukan penjajah Israel.

Namun, Rafah juga diketahui dibombardir oleh serangan udara yang diluncurkan oleh penjajah Israel hampir setiap hari sekarang ini.

Baca Juga:
Terbatas, Direktur Jenderal Kantor Media Pemerintah Ungkap Keluarga di Gaza Utara Makan Setengah Porsi Setiap 2 Hari Sekali

Di sisi lain, di akhir pekan, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan kembali niatnya untuk memperpanjang operasi penjajah Israel di Jalur Gaza.

Pernyataan Netanyahu dilaporkan muncul ketika terdapat kekhawatiran internasional tentang potensi pembantaian jika penjajah Israel meneruskan rencanannya melakukan serangan darat di Rafah.

Diperkirakan jika sekiyar 1,4 juta orang berlindung di Rafah yang juga berbatasan dengan Mesir setelah sebelumnya penjajah Israel memerintahkan mereka untuk mengungsi.

Baca Juga:
Himbau Komunitas Internasional Hentikan Perang, Walikota Sebut Setiap Aksi Militer di Rafah Akan Akibatkan Pertumpahan Darah

Amerika Serikat yang menjadi pendukung utama penjajah Israel, telah memperingatkan penjajah Israel tentang rencana tersebut.

Sementara itu, terdapat laporan yang menyatakan jika 3 orang pasienn meninggal ketika pasukan penjajah Israel mencegah oksigen mencapai RS Al-Amal.

Menurut PRCS atau Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, pada kenyataannya, penjajah Israel telah mencegah oksigen mencapai RS Al-Amal selama lebih dari 1 minggu.

Baca Juga:
Telah Diteror Selama Beberapa Hari, Penembak Jitu Penjajah Israel Menembak Setiap Benda yang Bergerak di Sekitar RS Nasser

“Itu tetap dilakukan mereka meskipun ada upaya koordinasi yang berkelanjutan dengan organisasi internasional,” jelas mereka.

PRCS menerangkan jika beberapa hari yang lalu, setelah mendapatkan tekanan yang cukup besar, pihak mereka mendapatkan izin untuk membawa oksigen ke rumah sakit.

“Hanya sekitar 21 tabung oksigen yang ditempatkan di depan gedung rumah sakit oleh pasukan penjajah Israel,” ungkap mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Penjajah Israel Terus Hambat Pengiriman Bantuan, Warga Palestina di Jalur Gaza Kini Terpaksa Makan Rumput

Menurut laporan, warga Palestina yang sekarang hidup di Jalur Gaza kini terpaksa makan rumput karena kekurangan makanan.

Lakukan Pertemuan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan Membahas Mengenai Bagaimana Mendukung Penjajah Israel

Dilaporkan jika dalam pertemuan yang dilakukan di Gedung Putih, Jerman dan AS akan membahas bagaimana mendukung penjajah Israel.

Targetkan Pekerja Medis Palestina, Human Rights Watch Sebut Penjajah Israel Harus Diselidiki untuk Kejahatan Perang

Human Rights Watch nyatakan penjajah Israel harus diselidiki untuk kejahatan perang sebab berulang kali targetkan pekerja medis Palestina.

Hindari Pecahnya Kekerasan, Penjajah Israel sedang Pertimbangkan Longgarkan Tindakan Pengendalian di Tepi Barat Jelang Ramadhan

Penjajah Israel dikabarkan sedang mempertimbangkan tindakan pengendalian di Tepi Barat menjelang bulan Ramadhan sebentar lagi.

Tampung Banyak Pengungsi, UNICEF Sebut Eskalasi Pertempuran di Rafah Akan Tandai Perubahan yang Menghancurkan

UNICEF menyebutkan jika eskalasi pertempuran di Rafah akan menandai perubahan yang menghancurkan dalam perang Palestina yang masih berlanjut

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;