Tewaskan Banyak Perempuan dan Anak, PM Benjamin Netanyahu Sebut Fase Ketiga Perang Palestina Akan Berlangsung 6 Bulan

Ket. Foto: PM Netanyahu Menyatakan Fase Ketiga dari Perang Palestina Akan Memakan Waktu 6 Bulan
Ket. Foto: PM Netanyahu Menyatakan Fase Ketiga dari Perang Palestina Akan Memakan Waktu 6 Bulan Source: (Foto/X/@IsraeliPM)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan baru-baru ini, Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan kepada para menteri di pemerintahan penjajah Israel jika fase ketiga untuk perang Palestina akan berlangsung selama 6 bulan lamanya.

Diketahui jika kini, perang Palestina yang dimotori oleh penjajah Israel, termasuk dengan Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, telah memasuki fse ketiga yang telah dimulai di Jalur Gaza sebelah utara.

Laporan yang sama mengatakan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, menyebutkan untuk fase pertama pemboman udara di Jalur Gaza dilakukan dalam waktu 3 minggu.

Baca Juga:
Terkait Sidang ICJ, Pakar Hukum Sebut Ada Cukup Bukti yang Tunjukkan Tindakan Penjajah Israel Sama Saja dengan Genosida

“Untuk fase kedua memakan waktu selama 3 bulan dan untuk fase ketiga akan dilangsungkan dalam waktu 6 bulan,” ujarnya.

Karena perang ini, setidaknya lebih dari 25 ribu warga Palestina telah meninggal dan lebih dari 60 ribu rakyat Palestina harus menderita luka-luka, termasuk kehilangan anggota tubuhnya yang menyebabkan mereka mendadak menjadi penderita disabilitas.

Di sisi lain, keluarga para tawanan yang hingga kini masih berada di Jalur Gaza dan juga masyarakat penjajah Israel melontarkan tuduhan jika pemerintah penjajah Israel telah mengabaikan para tawanan.

Baca Juga:
Khususnya Emisi Karbon, Kekhawatiran Terkait Dampak Lingkungan Akibat Perang Gaza Meningkat

Pemerintah penjajah Israel juga dituduh tidak melakukan apapun untuk menyelamatkan mereka.

“Menyelamatkan para anggota keluarga kami yang menjadi tawanan melalui perang merupakan hal yang mustahil,” kata salah satu anggota keluarga tawanan yang tidak disebutkan namanya.

Para keluarga tahanan itu juga menyerukan pemerintah penjajah Israel untuk mulai melakukan negosiasi dengan Hamas.

Baca Juga:
Seolah Belum Berakhir, Agresi Penjajah Israel Dilaporkan Timbulkan Penyakit di Kalangan Tahanan Palestina

Kemarahan semakin meningkat di penjajah Israel, terutama dari kalangan keluarga para tawanan saat diberitakan jika Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, memutuskan menolah pertukaran tawanan dengan Hamas dalam kondisi seperti sekarang ini.

Mereka mengadakan protes di depan kediaman Benjamin Netanyahu dan mendirikan tenda saat akhir pekan lalu sebagai bentuk protes.

Salah seorang paman dari tawanan yang saat ini masih berusia 21 tahun, Aciram Meir, menyatakan jika melakukan perang tidak akan mengembalikan keponakannya.

Baca Juga:
Sebut Tidak Dapat Menang, Eks Pejabat Nyatakan Pilihan Penjajah Israel Hanya Terima Kesepakatan dengan Hamas

“Kami memerlukan kesepakatan untuk dapat membawanya kembali pulang ke rumah,” tandasnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Agresi Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Usulkan Rakyat Palestina untuk Tinggal di Pulau Buatan Laut Mediterania

Menlu penjajah Israel, Yisrael Katz, mengusulkan untuk masyarakat Palestina tinggal di pulau buatan di Laut Mediterania.

Seorang Seniman Sekaligus Ibu Gaza Tewas Terbunuh, Keluarga Sebut Keinginan Terakhirnya Adalah Menggendong Putrinya

Saudara perempuan seorang ibu dan seniman Gaza yang terbunuh mengungkapkan keinginan terakhir saudaranya adalah menggendong putrinya.

Salah Satu Dampak Serius Karena Perang, Industri Palestina Hampir Terhenti Akibat Agresi

Karena perang yang terus menerus terjadi, industri di Palestina dilaporkan hampir terhenti karena berbagai kendala yang mereka alami.

Perang Mulai Oktober, Seorang Profesor Sebut Hamas untuk Pertama Kalinya Melepaskan Diri dari Penjara Terbuka di Gaza

Seorang profesor psikologi sosial dan politik mengatakan bahwa untuk pertama kalinya melepaskan diri dari penjara terbuka di Jalur Gaza.

Tidak Sendirian, Pihak Keluarga Mengenang Kepergian Seorang Calon Dokter Gigi Palestina yang Merupakan Pemimpi Besar

Seorang calon dokter gigi Palestina dikabarkan tewas akibat pemboman yang dilakukan penjajah Israel yang meruntuhkan dinding kamar tidurnya.

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;