Tidak Sendirian, Pihak Keluarga Mengenang Kepergian Seorang Calon Dokter Gigi Palestina yang Merupakan Pemimpi Besar

Ket. Foto: Pihak Keluarga Mengenang Kepergian Seorang Calon Dokter Gigi Palestina yang Tewas Akibat Pemboman Penjajah Israel
Ket. Foto: Pihak Keluarga Mengenang Kepergian Seorang Calon Dokter Gigi Palestina yang Tewas Akibat Pemboman Penjajah Israel Source: (Foto/X/@UNHumanRights)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu pihak keluarga Ahmed, yang merupakan seorang calon dokter gigi Palestina yang tewas akibat pemboman penjajah Israel Jihan Sabakhi, mengatakan sepupunya itu selalu menelepon untuk menanyakan kabar keluarga dan juga teman-temannya.

Jihan Sabakhi menerangkan jika mimpi Ahmed adalah membuat perawatan gigi untuk para lansia.

Diketahui jika hal tersebut ditulis oleh Jihan Sabakhi di salah satu media sosialnya untuk mengenang kepergian Ahmed.

Baca Juga:
Jadi Pusat Baru untuk Perang, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membombardir Khan Younis di Bagian Selatan Gaza

Jihan menyatakan jika semua keinginan sepupunya tersebut hilang dalam sekejap mata yang meninggalkan hati yang berdarah karena harus merasakan kehilangan dan kepergiannya.

“Penjajah Israel menghancurkan impian dari seorang pemuda yang hanya menginginkan masa depan untuk dirinya sendiri di Jalur Gaza, tempatnya lahir dan juga dibesarkan,” ujarnya.

Jihan menuturkan jika hal yang terakhir yang didengar oleh pihak keluarganya dari Ahmed adalah syahadat ketika dia mengerang kesakitan dari bawah reruntuhan bangunan yang menindihnya akibat pemboman yang dilakukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Kecam Agresi, Presiden Aljazair Sebut Tindakan Penjajah Israel Adalah Aib untuk Seluruh Umat Manusia

Diketahui jika saat pemboman terjadi yang juga menghujani lingkungan sekitar tempat tinggal Ahmed, dia sedang tertidur di lantai atas.

“Malam itu, dia menghabiskan waktunya bersama orang tuanya dan adik perempuannya, Judy, berbincang dan bercanda seperti yang terkadang mereka lakukan,” jelas ibunya yang selamat dari pemboman yang sama.

Ibunya mengakui meski anaknya bercanda dan ceria seperti biasanya, terdapat firasat yang dirasakannya dalam lelucon yang dilontarkan anaknya.

Baca Juga:
Termasuk Penarikan Total Tentara Penjajah Israel, PM Netanyahu Tolak Persyaratan yang Diajukan Hamas untuk Akhiri Perang

“Kata-kata yang diucapkannya waktu itu seolah dia mengucapkan selamat tinggal kepada kita,” terangnya.

Ibunya memaparkan jika bom penjajah Israel meruntuhkan dinding kamar tidur Ahmed yang membuatnya tertimbun.

“Keluarga kami panik dan berusaha untuk menaiki tangga untuk melihat keadaannya, namun, saat kami berhasil merangkak ke tingkat atas dengan menggunakan jendela, semua telah terlambat,” ucapnya.

Baca Juga:
Lawan Penjajah Israel, Sejumlah Pejabat AS Sebut Hamas Miliki Amunisi dan Tenaga yang Cukup untuk Perang Berbulan Bulan

Ahmed adalah seorang calon dokter gigi yang baru saja lulus dari sekolah kedokteran gigi.

Diketahui jika hingga kini, ibunya masih menangisi kepergian anak pertamanya itu, dan dilaporkan banyak orang yang mengenal Ahmed yang tidak mempercayai dia kini telah pergi. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Biaya Rekonstruksi Diperkirakan Mencapai 500 Juta USD, 1000 Masjid Dilaporkan Hancur di Gaza Sejak Agresi

Menurut laporan, sekitar 1.000 masjid hancur di Jalur Gaza sejak perang dimulai dan biaya rekonstruksi diperkirakan 500 juta USD.

Berbeda dari yang Lain, Ritual Pagi Gaza Diawali dengan Mencari Boneka, Buku dan Orang Terdekat di Bawah Reruntuhan

Seorang warga Gaza mengungkapkan jika ritual pagi di Jalur Gaza dimulai dengan orang-orang yang mencari boneka, buku dan yang lainnya.

Remaja AS Keturunan Palestina Dibunuh di Tepi Barat, Ayahnya Sebut Penjajah Israel Adalah Mesin Pembunuh

Ayah seorang remaja Amerika keturunan Palestina yang tewas di Tepi Barat menyatakan penjajah Israel adalah mesin pembunuh.

Ratusan Dibunuh dalam Waktu 24 Jam, Jumlah Korban Tewas Perang Palestina Lampaui Angka 25 Ribu Jiwa

Jumlah korban tewas akibat perang di Palestina yang telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023 telah melebihi angka 25 ribu jiwa.

Rancangan Hari Setelahnya di Gaza, Seorang Peneliti Sebut Rencana AS untuk Rombak Otoritas Palestina Pasti Akan Gagal

Seorang peneliti yang juga aktivis politik menyatakan rencana perombakan AS terhadap Otoritas Palestina pasti akan gagal.

Berita Terkini

wave

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.

Komisi II Desak Mendagri Hentikan Pemangkasan Dana Transfer Daerah

Ketua Komisi II DPR minta Mendagri hentikan pengurangan dana transfer demi menjaga ekonomi dan stabilitas daerah.


See All
; ;