Internasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika penjajah Israel telah menggempur Khan Younis yang kini menjadi pusat perang baru di Jalur Gaza.
Ini terjadi ketika keluarga sandera yang masih berada di Jalur Gaza mendesak Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas untuk para sandera tersebut mencapai kebebasan mereka.
Banyak saksi yang melaporkan serangan mematikan yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Khan Younis yang merupakan kota terbesar di Jalur Gaza bagian selatan.
Baca Juga:
Kecam Agresi, Presiden Aljazair Sebut Tindakan Penjajah Israel Adalah Aib untuk Seluruh Umat Manusia
Selain itu, terjadi juga pertempuran sengit antara pasukan penjajah Israel dan juga pejuang Hamas.
Dilaporkan jika perang Palestina juga membuat beberapa pihak khawatir dengan eskalasi yang lebih luas mengingat saat ini baku tembak terjadi hampir setiap hari antara tentara penjajah Israel dengan Hizbullah di Lebanon.
Beberapa wilayah di Lebanon selatan juga terkena serangan yang diluncurkan penjajah Israel.
Di Palestina, tepatnya di Tepi Barat, kekerasan yang didapatkan oleh rakyat Palestina meningkat.
Tentara Israel juga melakukan penangkapan massal terhadap warga Palestina.
Serangan kekerasan dari pasukan penjajah Israel juga menyebabkan 358 orang tewas di Tepi Barat, dimana anak-anak termasuk di dalamnya.
Sementara itu, Houthi di Yaman juga telah melakukan serangan terhadap kapal yang mereka anggap sebagai kapal yang memiliki hubungan penting dengan penjajah Israel.
Serangan itu terjadi di Laut Merah yang merupakan salah satu jalur pelayaran penting di dunia.
Untuk menghentikan apa yang dilakukan Houthi, Amerika Serikat dan Inggris bergabung untuk melancarkan serangan ke kelompok tersebut.
Laporan yang lain menyatakan jika COGAT yang merupakan Kantor Koordinasi penjajah Israel untuk kegiatannya di Palestina mengeluarkan pernyataan jika 260 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah diizinkan untuk memasuki Jalur Gaza.
“Ini merupakan jumlah yang paling tinggi selama perang,” kata perwakilan mereka.
Terkait serangan yang dilakukan penjajah Israel di Khan Younis, Masyarakat Bulan Sabit Palestina (PRCS) menyampaikan jika tentara penjajah Israel melakukan pemblokiran pergerakan petugas pertolongan pertama untuk mereka mencapai korban yang tewas ataupun luka di Khan Younis. (*/Mey)