Sebut Tidak Dapat Menang, Eks Pejabat Nyatakan Pilihan Penjajah Israel Hanya Terima Kesepakatan dengan Hamas

Ket. Foto: Eks Pejabat Penjajah Israel Menyatakan Jika Satu-Satunya Pilihan yang Dimiliki Penjajah Israel Hanya Menerima Kesepakatan dengan Hamas
Ket. Foto: Eks Pejabat Penjajah Israel Menyatakan Jika Satu-Satunya Pilihan yang Dimiliki Penjajah Israel Hanya Menerima Kesepakatan dengan Hamas Source: (Foto/X/@UNRWA)

Internasional, gemasulawesi – Salah satu mantan perwira dan juga pejabat penjajah Israel, Yitzhak Brik, menyatakan baru-baru ini jika penjajah Israel tidak dapat meraih kemenangan yang mereka inginkan atas Hamas.

Menurut Yitzhak Brik, satu-satunya pilihan yang dimiliki penjajah Israel sekarang ini hanyalah dengan menerima kesepakatan dengan Hamas.

Diketahui jika sebelumnya Hamas mengajukan kesepakatan pertukaran tahanan yang ketentuannya ditentukan oleh Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.

Baca Juga:
Agresi Masih Berlangsung, Menlu Penjajah Israel Usulkan Rakyat Palestina untuk Tinggal di Pulau Buatan Laut Mediterania

Mayor Cadangan Yitzhak Brik juga memaparkan meskipun penjajah Israel berhasil menghancurkan 1.000 bukaan terowongan milik Hamas, masih ada ribuan lainnya terowongan tambahan yang dibangun Hamas yang tersebar di berbagai wilayah.

Selain itu, beberapa diantaranya juga memiliki panjang yang mencapai ratusan kilometer.

“Jika dilema ini tidak diselesaikan dan masih seperti sekarang, maka kemenangan atas Hamas yang diinginkan tidak akan tercapai,” ujarnya.

Baca Juga:
Seorang Seniman Sekaligus Ibu Gaza Tewas Terbunuh, Keluarga Sebut Keinginan Terakhirnya Adalah Menggendong Putrinya

Saat ditanyakan apakah mengendalikan perbatasan dan juga Poros Philadelphia akan membuat kemenangan, dia mengutarakan jika perang tidak dapat dimenangkan.

“Kita semua harus menghadapi kebenaran dan saya berpendapat jika saat ini sangat sulit untuk penjajah Israel melemahkan Hamas,” jelasnya.

Brik menekankan jika hal yang paling mudah adalah mendapatkan para tahanan yang saat ini masih berada di Jalur Gaza.

Baca Juga:
Salah Satu Dampak Serius Karena Perang, Industri Palestina Hampir Terhenti Akibat Agresi

Sementara itu, Poros Philadelphia adalah sebidang tanah yang letaknya berada di sepanjang perbatasan di antara Mesir dan Jalur Gaza, Palestina.

Poros Philadelphia juga dikenal dengan nama Poros Salah Al-Din.

Di sisi lain, sebelumnya, mantan Kepala Mossad, Tamir Pardo, juga membenarkan jika penjajah Israel tidak memiliki pilihan lain untuk sekarang ini selain menerima kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.

Baca Juga:
Perang Mulai Oktober, Seorang Profesor Sebut Hamas untuk Pertama Kalinya Melepaskan Diri dari Penjara Terbuka di Gaza

Syarat yang ditentukan oleh Yahya Sinwar selaku pemimpin Hamas adalah juga termasuk dengan tanggal pembebasan para tahanan.

Pardo juga menyampaikan peringatannya jika penjajah Israel harus memperbaiki kesalahan yang mereka lakukan yang mengabaikan warga negaranya.

Dia menegaskan jika pemerintah penjajah Israel dan perdana menterinya memutuskan untuk meninggalkan para tahanan yang berada di Jalur Gaza, mereka harus mengatakannya secara terbuka di hadapan publik.

Baca Juga:
Tidak Sendirian, Pihak Keluarga Mengenang Kepergian Seorang Calon Dokter Gigi Palestina yang Merupakan Pemimpi Besar

Sementara itu, Amirav Spersky yang merupakan saudara perempuan yang terbunuh beberapa waktu yang lalu di Jalur Gaza menuduh pemerintah penjajah Israel telah berbohong kepada mereka. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Jadi Pusat Baru untuk Perang, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Membombardir Khan Younis di Bagian Selatan Gaza

Menurut laporan, pasukan penjajah Israel meluncurkan serangan ke Khan Younis yang berada di bagian selatan Jalur Gaza.

Kecam Agresi, Presiden Aljazair Sebut Tindakan Penjajah Israel Adalah Aib untuk Seluruh Umat Manusia

Menurut laporan, Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune, menyebutkan jika agresi penjajah Israel adalah aib untuk seluruh umat manusia.

Termasuk Penarikan Total Tentara Penjajah Israel, PM Netanyahu Tolak Persyaratan yang Diajukan Hamas untuk Akhiri Perang

PM penjajah Israel, Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak persyaratan yang diajukan oleh Hamas untuk mengakhiri perang Palestina.

Lawan Penjajah Israel, Sejumlah Pejabat AS Sebut Hamas Miliki Amunisi dan Tenaga yang Cukup untuk Perang Berbulan Bulan

Beberapa pejabat AS menyatakan Hamas memiliki amunisi dan juga tenaga yang cukup untuk mereka perang selama berbulan-bulan lamanya.

Biaya Rekonstruksi Diperkirakan Mencapai 500 Juta USD, 1000 Masjid Dilaporkan Hancur di Gaza Sejak Agresi

Menurut laporan, sekitar 1.000 masjid hancur di Jalur Gaza sejak perang dimulai dan biaya rekonstruksi diperkirakan 500 juta USD.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;