Internasional, gemasulawesi – Baru-baru ini, Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA)telah mengajukan banding kepada Komite Olimpiade Internasional (FIFA) dan juga konfederasi internasional lainnya agar segera mengambil tindakan yang diperlukan terhadap Israel atas pelanggaran serius yang dilakukannya.
Pelanggaran serius yang dilakukan Israel tersebut diketahui terjadi di Stadion Yarmouk di Gaza.
Karena hal tersebut PFA mendesak agar Israel dimintai pertanggungjawabannya.
Baca Juga: Banyak Penderitaan Terjadi, Pemikir Arab Ramalkan Penjajah Israel Akan Jatuh ke Dalam Rawa di Gaza
Dalam laporan baru-baru ini, tentara Israel menggunakan Stadion Yarmouk sebagai pusat penahanan dimana mereka menahan warga sipil, dianiaya dan juga diinterogasi.
“Kami menuntut pengamanan fasilitas olahraga Palestina dan juga mengecam penggunaan Stadion Yarmouk oleh Israel sebagai pelanggaran terang-terangan yang mereka lakukan terhadap Piagam Olimpiade,” kata salah satu perwakilan PFA.
Dia menambahkan pelanggaran Israel juga dilakukan terhadap semua hukum dan konvensi kontinental dan internasional lainnya yang juga berlaku.
“PFA juga mengkritik tindakan yang dilakukan Israel sebagai bagian dari serangan yang lebih luas terhadap gerakan pemuda, olahraga dan juga pramuka di wilayah Palestina, termasuk dengan di Jalur Gaza,” ujarnya.
PFA menerangkan jika Stadion Yarmouk merupakan salah satu stadion paling tua yang ada di Palestina dan juga bersejarah.
“Stadion Yarmouk telah terkena dampak yang signifikan akibat invasi dan serangan militer Israel yang sedang berlangsung hingga kini,” jelasnya.
Lebih lanjut, PFA menegaskan mereka telah mengirimkan surat mendesak yang merinci tantangan yang dihadapi olahraga di Palestina.
“Kami menyerukan tindakan yang sesegera mungkin dan surat-surat yang kami kirimkan itu juga menyerukan penyelidikan internasional yang mendesak terhadap kejahatan Israel yang dilakukan terhadap atlet dan olahraga di Palestina,” tegas mereka.
Di sisi lain, faksi-faksi di Palestina juga baru-baru ini dikabarkan mendeklarasikan posisi bersatu dalam gencatan senjata di Gaza.
Di hari Rabu, pimpinan pusat koalisi Pasukan Palestina mengumumkan jika posisi mereka adalah bersatu dalam menghentikan agresi Israel di Jalur Gaza yang terkepung dan mencapai kesepakatan pertukaran atas dasar semua untuk semua.
Dalam pernyataan bersama itu, perwakilan dari gerakan Hamas, Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Front Perjuangan Rakyat, Front Pembebasan Palestina, Garda Depan Perang Pembebasan Rakyat dan Fatah berpartisipasi dalam pertemuan yang diadakan di Beirut, ibukota Lebanon. (*/Mey)