7 Kampus di Kota Makassar Diduga Terlibat dalam Praktik TPPO Mahasiswa Berkedok Ferienjob di Jerman, Polda Sulsel Lakukan Penyelidikan

Polda Sulsel lakukan penyelidikan terkait praktik TPPO mahasiswa di Jerman.
Polda Sulsel lakukan penyelidikan terkait praktik TPPO mahasiswa di Jerman. Source: Foto/Ilustrasi/Freepik

Makassar, gemasulawesi – Kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan berkedok program 'Ferienjob' ke Jerman kini tengah diselidiki  oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan.

Dalam keterangannya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi telah memerintahkan jajarannya untuk melakukan penyelidikan terhadap kasus TPPO tersebut.

Dalam penyelidikan kasus TPPO ini, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi juga mengaku bahwa pihaknya telah membentuk tim khusus.

Langkah ini diambil karena munculnya dugaan beberapa perguruan tinggi di Sulsel yang mahasiswanya ikut dalam program tersebut.

Baca Juga:
TEGAS! UIN Alauddin Makassar Bantah Keterlibatannya dalam Kasus TPPO Modus Ferienjob Ke Jerman, Warek: Sempat Ada Undangan, Tapi Kita Tolak

"Kepada jajaran Ditreskrimum dan Polrestabes saya sudah mendapat perintah untuk melakukan penyelidikan. Apabila memang ditemukan bukti, kita akan proses lanjut," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi kepada wartawan di Makassar.

Informasi ini juga didapatkan dari Bareskrim Polri yang menyebut bahwa ada beberapa kampus di Sulsel yang terlibat dalam kerja sama program Ferienjob tersebut.

Kapolda Sulsel pun menegaskan jika sebenarnya kasus ini sudah ditangani oleh Bareskrim, namun pihaknya akan tetap melakukan penyelidikan.

"Saya dapat informasi dari Bareskrim, bahwa sebenarnya kasus ini sudah ditangani di sana. Justru kita mendeteksi dan akan tetap melakukan penyelidikan. Memangg data dari Mabes sudah ada. Tetapi, tentu Polda Sulsel tidak bisa tanpa bukti materiil, ataupun data yang valid," ungkapnya.

Baca Juga:
Dinamika Dukungan Publik terhadap Pasangan Calon Pilkada Surabaya 2024: Peran Signifikan Tri Rismaharini

Kasus ini, jelas Kapolda, bukan kasus baru dengan kedok magang paruh waktu bagi mahasiswa di tingkat perguruan tinggi.

Akan tetapi ada pula di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK.

"Jadi, kasus ini sebenarnya bukan kasus baru. Dulu, kita pernah saya tangani kasus seperti ini saat tugas di Bareskrim," tegasnya.

Berdasarkan data yang didapat dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi, (Kemendikbud Ristek), tercatat ada 41 perguruan tinggi di Indonesia pernah mengikuti program Ferienjob ke Jerman.

Baca Juga:
Masih Ada Peningkatan Kendaraan, One Way dari Ruas Tol Cipali KM 72 Menuju Kilometer 414 GT Kalikangkung Diperpanjang hingga Senin

Dari 41 perguruan tinggi tersebut, tujuh diantaranya adalah dari Kota Makassar.

7 kampus yang dimaksud antara lain Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN Alauddin) Makassar, Universitas Hasanudin (Unhas), Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus, Universitas Fajar, Universitas Indonesia Timur (UIT), dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Terpisah, Direktur Ditreskrimum Polda Sulsel Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan bahwa, sebagai bagian dari penyelidikan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada dua kampus serta beberapa mahasiswa.

"Kami sudah melakukan klarifikasi ke beberapa kampus dan mahasiswanya dan mereka sudah dipulangkan. Sementara ini baru ada dua kampus kita klarifikasi. Terpenting, sudah ada diklarifikasi," kata Jamaluddin.

Baca Juga:
Tujuan Favorit Jawa Tengah dan Pulau Sumatera, Sekitar 7 Ribu Penumpang Dilaporkan Berangkat dari Terminal Kalideres Jakarta

Namun Jamaluddin sejauh ini belum bisa menyebutkan berapa jumlah mahasiswa yang terlibat karena masih dalam proses penyelidikan dan pengembangan kasus.

"Nantilah itu (jumlah mahasiswa diperiksa). Terpenting sudah ada beberapa yang kita klarifikasi. Ini sementara berjalan dulu. Ini kan kita melihat data di Bareskrim. Bareskrim yang ungkap dan ada di Sulsel, kita tentu proaktif," katanya.

Meski demikian, ia menegaskan jika program Ferienjob atau magang ke Jerman tersebut, bukan merupakan program resmi Kemendikbudristek.

"Itu kan bukan program resminya Dikti. Begini, karena kampus kalau saya baca ada mahasiswanya berangkat, tapi tanpa sepengetahuan kampus. Itu kan yang tahu mereka, yang mandiri. Tapi, kami sendiri sementara baru dua kampus yang kita klarifikasi," sambungnya. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Kasus Dugaan TPPO Mahasiswa Magang ke Jerman, Menko PMK Harap Tidak Berujung Ranah Pidana

Menko PMK mengharapkan kasus dugaan TPPO dengan modus mahasiswa magang ke Jerman tidak berakhir ke ranah pidana.

Presiden Jokowi Duga TPPO di Balik Gelombang Pengungsi Rohingya, UNHCR Indonesia Sebut Seringkali Tidak Punya Pilihan

UNHCR Indonesia menyatakan jika para pengungsi yang seperti pengungsi Rohingya seringkali tidak memiliki pilihan lain.

Terungkap Modus yang Dilakukan Oknum Imigrasi dalam Kasus TPPO Organ Ginjal ke Kamboja, Kini Tersangka Bertambah Menjadi 15 Orang

Telah diungkap oleh kepolisian, dimana oknum imigrasi dalam kasus TPPO Organ ginjal ke Kamboja meloloskan para korban melalui jalur khusus.

Kepolisian Sebut Tersangka dalam Kasus TPPO Organ Ginjal ke Kamboja Berpotensi Bertambah, Calon Tersangka Oknum Imigrasi

Pada Kasus TPPO organ ginjal ke Kamboja, kepolisian sebut jumlah tersangka berpontensi bertambah, lebih dari 2 orang yakni oknum imigrasi.

3 Orang Saksi Mengaku Korban dalam Kasus TPPO Organ Ginjal, Kepolisian Lakukan Pemeriksaan Hingga Berikan Pendamping Psikologis

3 orang saksi yang mengaku korban dalam kasus TPPO organ ginjal yang telah melakukan transplantasi, kepolisian segera lakukan pemeriksaan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.

MRT Jakarta Kembali Layanan Penuh Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Pasca Kerusuhan

MRT Jakarta kembali operasikan rute penuh setelah memastikan keamanan, meskipun Stasiun Istora Mandiri terdampak kerusakan akibat aksi.

Propam Polri Ungkap Identitas Anggota Brimob dalam Insiden Ojol Tewas, Tujuh Dinyatakan Langgar Etik

Polri ungkap identitas Brimob pengemudi rantis dalam insiden Affan. Tujuh anggota langgar etik, jalani penempatan khusus 20 hari.


See All
; ;