Ekonomi, gemasulawesi – Arief Prasetyo Adi, yang merupakan Kepala Bapanas, menyatakan jika menjelang bulan Ramadhan, stok beras dipastikan aman.
Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menyebutkan jika di Pasar Induk Beras Cipinang, lebih dari 34.000 ton beras tersedia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan jika stok beras di Bulog dan juga cadangan pangan pemerintah mencapai sekitar 1,4 juta ton.
“Untuk 1,4 juta ton beras tersebut, meliputi 800.000 on hand dan 600.000 ton good in transit,” katanya.
Dia menambahkan jika tidak ada yang perlu dikhawatirkan terkait dengan stok beras.
“Sedangkan untuk harga gabah kering panen di tingkat petani juga dilaporkan telah mengalami penurunan dan kini berada di harga Rp 7.100,00,” ujarnya.
Dia melanjutkan jika itu berarti apabila harga gabah telah turun dari harga Rp 8.600,00 ke Rp 7.100,00, maka dalam 2 atau 3 minggu lagi, harga beras diperkirakan akan terkoreksi signifikan,” ucapnya.
Di sisi lain, Arief Prasetyo Adi mengatakan jika Bapanas bersama dengan kementerian dan sejumlah lembaga terkait telah memastikan jika stok pangan aman.
Arief Prasetyo Adi menuturkan jika untuk memastikan hal tersebut, Bapanas melakukan koordinasi dengan Kementan, Kemendag, Kemenko Perekonomian, BUMN di bidang pangan, sejumlah asosiasi di bidang pangan, private sector dan 514 dinas kabupaten atau kota urusan pangan.
Dia menerangkan jika pihaknya telah membagi 2 apa yang telah disiapkan.
“Ada yang memang telah terpenuhi dari dalam negeri, namun, ada juga yang memerlukan pengadaan yang berasal dari luar negeri,” jelasnya.
Arief menekankan jika stok pangan telah disiapkan sejak jauh hari sebelumnya.
“Dengan demikian, diharapkan jika saat puasa dan juga Idul Fitri mendatang, stok pangan akan aman dan juga harga akan baik dan stabil,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait harga beras, Arief menyatakan akan turun di bulan Ramadhan dikarenakan dalam momentum menyambut masa panen.
“Salah satu strategi konkret Bapanas untuk menjaga harga beras tetap terjangkau selama Ramadhan adalah menjaga harga gabah tetap stabil di hilir atau di tingkat petani ataupun di tingkat produsen,” paparnya. (*/Mey)