Harga Sawit Anjlok, Pabrik Kelapa Sawit Dianggap Tidak Taat Aturan

<p>Ket Foto: Pabrik Kelapa Sawit</p>
Ket Foto: Pabrik Kelapa Sawit

Kupas Tuntas, gemasulawesi – Harga jual tandan buah segar (TBS) turun akibat pembelian murah oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS), membuat petani sawit menjerit. Hal ini dipicu oleh keputusan Presiden Jokowi yang melarang ekspor bahan baku minyak goreng.

Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang membeli Tandan Buah Segar (TBS) memilih membeli dengan harga murah, penurunan harga cukup dalam, dibandingkan harga sebelumnya sekitar Rp 4000/Kg tidak menutupi sekarang yang berkisar Rp .2000/kg.  Padahal, sudah ada aturan penetapan harga melalui tim penetapan harga pembelian TBS Perkebunan melalui Kementerian Pertanian 01 2018 tentang pedoman harga pembelian TBS Sawit. Bahkan, itu tidak dihormati.  

“Menurutnya, ini terjadi karena tidak ada kepatuhan hukum dari perusahaan ini, seakan ingin mengecilkan gejolak kelapa sawit dengan cara bermain-main dengan masalah petani sehingga petani berdebat dengan pemerintah adalah skenario yang sengaja dibuat,” kata Sekjen SPKS, Mansuetus Darto.

Baca: Pasokan Solar Langka, Petani di Parimo Menjerit

Ketika harga TBS turun, petani akan memprotes kebijakan larangan ekspor pemerintah. Protes akan berlangsung besar-besaran akibat penurunan harga yang akan terjadi di berbagai daerah.

“Di anggapnya bukan hanya perusahaan yang membuat ketetapan harga seperti itu, pergerakan seperti ini terlalu sistematis dan terstruktur, dan juga masif, yang tidak terjadi di satu lingkaran saja.  Jika terjadi di satu lingkungan, itu bisa dimaklumi, tetapi saat ini gerakannya masif, yaitu ke katakan skenario ketidakstabilan”, sebut Darto.

“Bukan hanya di satu kabupaten saja, menurutnya ini hampir terjadi di semua wilayah sentera minyak berselaput. Kebingungannya jelas, harga yang diturunkan bukan Rp 100 tapi hampir Rp 1.500/Kg,” lanjutnya.Melihat kondisi tersebut, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Ali Jamil  mengeluarkan surat edaran kepada pabrik kelapa sawit agar tidak sepihak menurunkan harga tandan buah segar (TBS) 

“Kami meminta bantuan kepada Gubernur agar misalnya dapat membantu untuk: (a) Menyurati kepada Bupati/walikota sentra kelapa sawit agar misalnya perusahaan kelapa sawit yang ada diwilayahnya   tidak secara sepihak menetapkan harga lonceng bagi petani TBS (di luar harga beli yang ditetapkan oleh tim penetapan harga TBS provinsi) (b) memberikan teguran atau sanksi kepada PKS yang melanggar Permenhub 01 tahun 2018,” tulis Ali Jamil dalam SE tersebut. (*)

Baca: Aboe Bakar Al-Habsy Siap Jadi Penjamin HRS

...

Artikel Terkait

wave

Uni Eropa Masih Dilema Embargo Migas Rusia

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan tidak cukup mendukung embargo penuh atas impor migas Rusia.

Ada Kemungkinan Tersangka Baru Dalam Kasus Mafia Migor

Direktur Penyidikan  Kejaksaan Agung Supardi menegaskan kasus korupsi mafia migor tidak akan berakhir hanya dengan empat tersangka

Larangan Ekspor Bahan Baku Migor Dinilai Merugikan Petani Sawit Kecil

Kebijakan pelarangan sementara ekspor bahan baku minyak goreng (migor) oleh pemerintah. Benarkah merugikan petani kecil?

5 Poin Penting Untuk Atur Keuangan Bagi Para Fresh Graduate

Atur keuangan bagi para fresh graduate merupakan salah satu tantangan keuangan terbesar untuk para lulusan baru.

5 Rahasia Bisnis Pemula Untuk Raup Kesuksesan

Rahasia bisnis pemula merupakan kiat khusus yang bisa dilakukan bagi para pemula untuk memulai bisnis di berbagai bidang.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;