Nasional, gemasulawesi - Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) resmi dimulai serentak di 63 lokasi sebagai tanda beroperasinya Sekolah Rakyat di berbagai wilayah Indonesia.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama yang solid antar kementerian dan lembaga dalam mendukung pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Ia secara khusus memberikan ucapan terima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar, atas peran pentingnya dalam menyatukan langkah berbagai pihak.
Menurut Gus Ipul, sinergi tersebut berhasil mewujudkan program gagasan Presiden Prabowo Subianto, yang kini sudah berjalan dengan baik dan mulai memberi dampak nyata.
"Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Menko yang telah mengatur dan menerjemahkan ide Presiden terkait pelaksanaan Sekolah Rakyat rintisan ini," ujar Gus Ipul usai acara pembukaan MPLS di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10, yang berlokasi di Sentra Terpadu Inten Soeweno, Cibinong, Jawa Barat.
“Terus terang, sekolah ini dibangun dalam waktu yang relatif singkat. Tapi berkat koordinasi, kolaborasi, dan kerja sama yang solid, berbagai kendala berhasil kita atasi,” lanjutnya.
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat melibatkan berbagai kementerian dan lembaga pemerintah. Kementerian Sosial menjadi pihak utama yang bertanggung jawab atas pelaksanaan operasional di lapangan.
Sementara itu, beberapa instansi seperti Kemenko PM, Kemenko PMK, Kementerian Sekretariat Negara, Kantor Staf Presiden, serta BP Taskin, berperan sebagai Tim Pengarah dalam program ini.
Baca Juga:
Seorang Warga Palestina Terpaksa Merobohkan Rumahnya Sendiri di Kota Sur Baher Tenggara Yerusalem
Adapun Tim Pembina terdiri dari sejumlah kementerian, antara lain Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kementerian Agama, Kemendagri, Kementerian PUPR, KemenpanRB, Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Keuangan.
"Pertama kali Sekolah Rakyat dikenalkan itu oleh Pak Menko Muhaimin Iskandar di Istana Bogor, setelah kami mengikuti rapat terbatas yang digelar Kemenko Pemberdayaan Masyarakat. Sejak saat itu, kami terus bertemu berulang kali, dan alhamdulillah, hari ini semuanya bisa terwujud," kata Gus Ipul.
Ia menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat rintisan memanfaatkan bangunan milik pemerintah, baik dari instansi pusat maupun daerah.
Seluruh gedung yang digunakan telah melalui proses verifikasi dan dinyatakan memenuhi standar kelayakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum.
"Di sekolah rintisan ini, kami memakai gedung yang sudah ada, baik milik kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah. Setelah itu kami ajukan ke Kementerian PU untuk disurvei, dicek kelayakannya, dan ditentukan kapasitas murid yang bisa ditampung. Seperti di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor ini, kami menerima 100 siswa karena itulah jumlah yang direkomendasikan oleh Kementerian PU," jelas Gus Ipul.
Dalam momen tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin, memberikan apresiasi kepada Gus Ipul dan seluruh tim kementerian/lembaga yang terlibat dalam pelaksanaan Sekolah Rakyat.
Ia menilai bahwa kolaborasi yang dijalankan telah menghasilkan fasilitas yang memadai dan siap mendukung proses belajar mengajar bagi para siswa.
Fasilitas yang dimaksud meliputi asrama, tempat tidur, ruang belajar, laboratorium, ruang UKS, ruang OSIS, area makan, dapur, perpustakaan, serta modul pembelajaran yang mengandalkan teknologi digital.
"Kami merasa sangat bangga terhadap kinerja Pak Menteri Sosial dan seluruh kementerian yang terlibat. Semua fasilitas yang disiapkan untuk sekolah di Sentra Terpadu Inten Soeweno ini sudah sangat layak dan siap digunakan untuk proses belajar mengajar Sekolah Rakyat, termasuk di 100 titik lainnya," ujar Cak Imin.
"Semua fasilitas lengkap, dan Pak Mensos telah menyiapkan semuanya dengan baik," lanjutnya.
Ia pun berharap agar Sekolah Rakyat bisa menjadi contoh sekaligus pemicu semangat bagi banyak pihak, sebagai langkah nyata dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di tanah air.
"Insya Allah, sampai awal Agustus nanti, akan ada 100 titik Sekolah Rakyat rintisan yang akan diresmikan langsung oleh Bapak Presiden," ungkapnya. (*/Zahra)