Nilai Indonesia Butuh Gerakan Perubahan, Ketum Partai NasDem Surya Paloh: Itu yang Dibutuhkan Bangsa Ini

Potret Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh ketika menyampaikan keterangan
Potret Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh ketika menyampaikan keterangan Source: (Foto/Instagram/@suryapaloh.id)

Nasional, gemasulawesi - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menilai bahwa saat ini Indonesia sangat membutuhkan gerakan perubahan yang lebih mendasar.

Menurutnya, perubahan yang harus dilakukan bukan hanya bersifat fisik atau material, melainkan perubahan mentalitas, sikap, dan perilaku seluruh elemen bangsa.

Hal tersebut disampaikannya dalam acara yang digelar di NasDem Tower pada Sabtu 26 April 2025. 

Surya Paloh menekankan pentingnya reformasi internal bangsa untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.

Baca Juga:
Soal Usulan Purnawirawan TNI Minta Wapres Gibran Dicopot dari Jabatannya, Eks Kepala BIN Beri Tanggapan Begini

Dalam pandangannya, Surya Paloh menilai pemberdayaan mental lebih penting daripada sekadar mengandalkan sumber kekayaan alam atau jumlah penduduk yang besar.

Ia menegaskan bahwa tanpa perubahan mendasar dalam pola pikir dan tindakan, potensi besar yang dimiliki Indonesia akan sulit untuk diwujudkan secara optimal.

Surya Paloh menyoroti bahwa selama ini masih banyak mentalitas lama yang bertahan dan justru menjadi penghambat kemajuan bangsa.

"Bahwasannya yang dimaksudkan dengan gerakan perubahan itu adalah perubahan mentalitas kita. Sikap dan perilaku kita. Itulah gerakan perubahan, itu yang dibutuhkan bangsa ini," jelas Surya Paloh dalam kesempatan tersebut.

Baca Juga:
Sebut Jokowi Sebagai Finalis Koruptor, Dokter Tifa Pertanyakan Alasan Prabowo Kirim Joko Widodo ke Vatikan

Lebih lanjut, Surya Paloh menyampaikan bahwa harapan besar bangsa ini untuk masa depan tidak lagi bisa disandarkan pada generasi seangkatannya.

Menurutnya, generasi yang sudah terlalu lama bergelut dalam dunia kekuasaan seringkali terjebak pada kepentingan pribadi dan kelompok.

Surya Paloh menambahkan bahwa tanggung jawab untuk mengangkat bangsa Indonesia menjadi lebih besar berada di tangan remaja dan generasi muda saat ini.

Menurut Surya Paloh, mereka masih memiliki peluang untuk menjaga idealisme dan memperjuangkan kepentingan bangsa di atas segalanya.

Baca Juga:
Angka Partisipasi Pemilih di PSU Pilkada pada 19 April 2025 Mengalami Penurunan, KPU RI Bilang Begini

Sementara itu, mereka yang sudah kenyang dengan kekuasaan sebaiknya memberi ruang bagi yang lebih muda untuk berkarya.

Surya Paloh juga menekankan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara superpower.

Potensi tersebut akan dapat terwujud apabila bangsa ini dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar ingin memberdayakan seluruh kekuatan bangsa, bukan sekadar mengejar kekuasaan pribadi atau kelompok.

Dengan keseriusan dalam membangun mentalitas nasional, ia yakin Indonesia dapat membuktikan kepada dunia bahwa bangsa ini memiliki kekuatan besar yang sesungguhnya. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soal Usulan Purnawirawan TNI Minta Wapres Gibran Dicopot dari Jabatannya, Eks Kepala BIN Beri Tanggapan Begini

Begini komentar dari Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono terkait usulan purnawirawan TNI yang ingin Gibran dicopot

Sebut Jokowi Sebagai Finalis Koruptor, Dokter Tifa Pertanyakan Alasan Prabowo Kirim Joko Widodo ke Vatikan

Dokter Tifa mempertanyakan alasan Presiden RI, Prabowo Subianto yang mengutus Jokowi untuk hadiri pemakaman Paus Fransiskus

Angka Partisipasi Pemilih di PSU Pilkada pada 19 April 2025 Mengalami Penurunan, KPU RI Bilang Begini

Begini kata KPU RI terkait adanya penurunan partisipasi pemilih pada gelaran PSU Pilkada di beberapa daerah di Indonesia

Ada Ratusan Usulan Pemekaran Daerah pada 2025, DPR Minta Kemendagri Perketat Syarat Daerah yang Ingin Dimekarkan

Begini respons dari Komisi II DPR RI usai Kemendagri kabarkan ada banyak usulan terkait pemekaran daerah di Indonesia

Bantu Menanggung Beban Utang, Pemerintah Indonesia Berikan Dana Hibah Rp 101,2 Miliar kepada Republik Fiji

Pemerintah Indonesia memberikan dana hibah kepada Republik Fiji senilai Rp 101,2 miliar, begini tanggapan dari PM Fiji

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;