Angka Partisipasi Pemilih di PSU Pilkada pada 19 April 2025 Mengalami Penurunan, KPU RI Bilang Begini

Potret Anggota KPU RI Iffa Rosita ketika memberikan keterangan kepada awak media
Potret Anggota KPU RI Iffa Rosita ketika memberikan keterangan kepada awak media Source: (Foto/HO-ANTARA/Desi Purnama Sari)

Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI memberikan penjelasan resmi mengenai turunnya angka partisipasi pemilih dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar pada 19 April 2025.

Menurut KPU, tren partisipasi pemilih memang menunjukkan penurunan di sembilan wilayah yang menggelar PSU jika dibandingkan dengan saat pemilihan serentak pada 27 November 2024.

Situasi ini menjadi perhatian serius karena angka partisipasi pemilih merupakan salah satu indikator penting dalam kualitas demokrasi di setiap tahapan pemilu dan pilkada.

Anggota KPU RI, Iffa Rosita, menjelaskan bahwa penurunan partisipasi tersebut berkisar antara 4 hingga 5 persen dibandingkan dengan pemungutan suara pada akhir tahun lalu.

Baca Juga:
Ada Ratusan Usulan Pemekaran Daerah pada 2025, DPR Minta Kemendagri Perketat Syarat Daerah yang Ingin Dimekarkan

Salah satu faktor utama yang disebut memengaruhi rendahnya angka partisipasi adalah berkurangnya euforia masyarakat saat pelaksanaan PSU.

Hal ini cukup kontras dengan suasana pada pemilihan serentak, yang biasanya disertai antusiasme tinggi dan gaung informasi yang luas secara nasional.

Kondisi tersebut juga diperparah dengan kenyataan bahwa banyak masyarakat yang tidak dapat meninggalkan pekerjaan atau aktivitas harian mereka, meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan libur melalui surat edaran.

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan administratif seperti hari libur belum tentu efektif untuk memastikan kehadiran maksimal warga dalam setiap proses demokrasi.

Baca Juga:
Bantu Menanggung Beban Utang, Pemerintah Indonesia Berikan Dana Hibah Rp 101,2 Miliar kepada Republik Fiji

"Meskipun telah diberikan hari libur melalui surat edaran Mendagri, tidak semua masyarakat dapat meninggalkan aktivitas pekerjaannya," ucap Iffa pada Kamis 24 April 2025.

Dalam menghadapi tantangan ini, KPU mengklaim telah melakukan sosialisasi secara maksimal untuk menyampaikan pentingnya PSU kepada masyarakat.

Namun demikian, tetap diperlukan evaluasi menyeluruh guna meningkatkan kesadaran publik dan memaksimalkan partisipasi pemilih dalam agenda pemilu berikutnya.

Hal ini penting agar demokrasi tidak hanya berjalan secara prosedural, tetapi juga substansial, dengan melibatkan partisipasi aktif warga negara.

Baca Juga:
Dinilai Bakal Dipolisikan Karena Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Mengaku Senang dan Sebut Bakal Tagih Janji

Selain menyampaikan evaluasi terhadap partisipasi pemilih, Iffa juga mengajak semua pihak yang terlibat dalam kontestasi politik, terutama pasangan calon, untuk menerima hasil PSU dengan sikap terbuka.

Ia menekankan pentingnya menjaga ketenangan dan kedewasaan berdemokrasi di tengah masyarakat, agar hasil pemilu dapat diterima secara luas tanpa memicu ketegangan baru di daerah. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Ada Ratusan Usulan Pemekaran Daerah pada 2025, DPR Minta Kemendagri Perketat Syarat Daerah yang Ingin Dimekarkan

Begini respons dari Komisi II DPR RI usai Kemendagri kabarkan ada banyak usulan terkait pemekaran daerah di Indonesia

Bantu Menanggung Beban Utang, Pemerintah Indonesia Berikan Dana Hibah Rp 101,2 Miliar kepada Republik Fiji

Pemerintah Indonesia memberikan dana hibah kepada Republik Fiji senilai Rp 101,2 miliar, begini tanggapan dari PM Fiji

Dinilai Bakal Dipolisikan Karena Isu Ijazah Palsu Jokowi, Dokter Tifa Mengaku Senang dan Sebut Bakal Tagih Janji

Pegiat media sosial, Dokter Tifa merasa tidak takut jika dirinya dilaporkan ke polisi karena menuding ijazah palsu Jokowi

Soal Kabar Anggota TNI Masuk Lingkungan Sejumlah Kampus, Mendikti Saintek: Kampus Tempat yang Terbuka

Begini tanggapan dari Mendikti Saintek RI, Brian Yuliarto terkait kabar anggota TNI yang masuk ke lingkungan sejumlah kampus

Dinilai Antikritik usai Tetapkan Direktur Pemberitaan JakTV Jadi Tersangka, Kejagung Beri Bantahan Begini

Kejaksaan Agung RI memberikan bantahan terhadap tudingan yang sebut Kejagung antikritik terhadap karya jurnalistik

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;