Soroti Beberapa Menteri Kabinet Prabowo yang Menemui Jokowi di Solo, Puan Maharani Beri Komentar Begini

Potret Puan Maharani ketika melakukan halal bihalal bersama karyawan di lingkungan DPR RI
Potret Puan Maharani ketika melakukan halal bihalal bersama karyawan di lingkungan DPR RI Source: (Foto/Instagram/@puanmaharaniri)

Nasional, gemasulawesi - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Puan Maharani, turut memberikan tanggapan atas kunjungan sejumlah menteri kabinet Presiden Prabowo Subianto ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), pada momen Hari Raya Idul Fitri 2025.

Kunjungan tersebut menarik perhatian publik karena melibatkan sejumlah tokoh penting di pemerintahan saat ini.

Beberapa nama yang diketahui hadir dalam pertemuan itu antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) yakni Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain itu, tampak pula kehadiran Menteri Koperasi Budi Arie, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Pratikno selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga:
Pemerintah Ingin Evakuasi Warga Gaza, Mantan Menteri Agama RI Nilai Palestina Justru Bakal Kehilangan Makna Kemerdekaan

Kehadiran mereka di Solo memunculkan spekulasi publik mengenai motif silaturahmi tersebut, terutama dalam konteks politik pasca transisi kekuasaan.

Namun, Puan Maharani dengan tegas memandang bahwa momen silaturahmi antara para pejabat negara dengan Presiden sebelumnya adalah hal yang wajar dan positif, terlebih dalam suasana Hari Raya.

Menurutnya, budaya saling mengunjungi di masa Lebaran adalah tradisi yang baik dan patut dijaga dalam konteks apapun, termasuk dalam dinamika pemerintahan.

“Silaturahmi pada masa Lebaran akan sangat baik,” ujar Puan pada Senin, 14 April 2025.

Baca Juga:
Soroti Tiga Hakim Jadi Tersangka Suap Kasus Ekspor CPO, Jimly Asshiddiqie Sebut Pelaku Layak Dapat Hukuman Mati

Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa kegiatan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan atau dimaknai secara politis, melainkan cukup dipandang sebagai bentuk penghormatan dan kebersamaan di momen hari besar umat Islam.

Menanggapi isu lain yang menyebut adanya "matahari kembar" atau dua sosok yang dianggap sebagai pemimpin di pemerintahan saat ini, Puan secara lugas menepis anggapan tersebut.

Isu ini sempat mencuat karena keterlibatan Jokowi dalam sejumlah agenda nasional, meski secara resmi kekuasaan telah beralih kepada Presiden Prabowo Subianto.

“Matahari kembar? Presiden saat ini, Presiden Prabowo Subianto,” kata Puan Maharani.

Baca Juga:
Respons Tom Lembong Saat Tau Hakim yang Mengadili Perkaranya Tersandung Kasus Suap dan Ditangkap Kejagung

Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Indonesia hanya memiliki satu pemimpin eksekutif sesuai dengan konstitusi, yakni Presiden yang terpilih melalui pemilu, dalam hal ini Prabowo Subianto. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Pemerintah Ingin Evakuasi Warga Gaza, Mantan Menteri Agama RI Nilai Palestina Justru Bakal Kehilangan Makna Kemerdekaan

Mantan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin mengomentari rencana pemerintah Indonesia mengevakuasi warga Gaza Palestina

Soroti Tiga Hakim Jadi Tersangka Suap Kasus Ekspor CPO, Jimly Asshiddiqie Sebut Pelaku Layak Dapat Hukuman Mati

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie mendukung hakim PN Jakpus yang terlibat kasus suap untuk dihukum mati agar beri efek jera

Respons Tom Lembong Saat Tau Hakim yang Mengadili Perkaranya Tersandung Kasus Suap dan Ditangkap Kejagung

Tom Lembong memberikan komentar usai tau hakim yang mengadili kasusnya jadi tersangka kasus suap dan diamankan Kejagung RI

Dukung Proyek Strategis, Prabowo Sebut Qatar Bakal Investasi Senilai 2 Miliar Dolar AS Lewat Danantara

Presiden RI Prabowo Subianto mengabarkan bahwa Qatar berkomitmen berinvestasi senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat melalui Danantara

SBY Ungkap 80 Persen Sarannya soal Respon Kenaikan Tarif Impor AS Telah Diterapkan Pemerintah Prabowo

Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sempat memberikan saran kepada Prabowo terkait tarif impor AS

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;