Pemerintah Ingin Evakuasi Warga Gaza, Mantan Menteri Agama RI Nilai Palestina Justru Bakal Kehilangan Makna Kemerdekaan

Potret mantan Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin ketika menyampaikan keterangan
Potret mantan Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin ketika menyampaikan keterangan Source: (Foto/Instagram/@lukmanhsaifuddin)

Nasional, gemasulawesi - Rencana pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia terus menjadi perbincangan publik.

Inisiatif ini sebelumnya disampaikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto dalam sebuah konferensi pers sebelum keberangkatannya dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu, 9 April 2025.

Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menerima para pengungsi Palestina, terutama mereka yang mengalami luka-luka, trauma berat, dan anak-anak yang kehilangan orang tua akibat konflik berkepanjangan di Gaza.

Langkah kemanusiaan tersebut disebutkan akan dimulai dengan mengirimkan pesawat untuk mengangkut sekitar seribu pengungsi pada gelombang pertama.

Baca Juga:
Soroti Tiga Hakim Jadi Tersangka Suap Kasus Ekspor CPO, Jimly Asshiddiqie Sebut Pelaku Layak Dapat Hukuman Mati

"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," jelas Prabowo dalam pernyataan resminya.

Rencana ini mendapat apresiasi dari sebagian kalangan sebagai bentuk kepedulian Indonesia terhadap tragedi kemanusiaan yang sedang berlangsung di Timur Tengah.

Namun, tak sedikit pula pihak yang memberikan pandangan berbeda atas kebijakan tersebut. Salah satunya datang dari mantan Menteri Agama Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin.

Lewat unggahan di akun X resminya @lukmansaifuddin pada Senin, 14 April 2025, ia menilai bahwa evakuasi warga Gaza ke luar wilayah Palestina bisa menjadi hal yang justru merugikan semangat perjuangan kemerdekaan Palestina itu sendiri.

Baca Juga:
Respons Tom Lembong Saat Tau Hakim yang Mengadili Perkaranya Tersandung Kasus Suap dan Ditangkap Kejagung

"Alih-alih penyelamat kemanusiaan, evakuasi warga Gaza ke luar wilayah Palestina justru bisa dimaknai sebagai penyingkiran kemerdekaan dan kedaulatan mereka atas tanah airnya sendiri. Sebab, bila mereka dipindahkan, lalu apa arti puluhan tahun selama ini mereka bersedia mengorbankan apapun yang mereka punya, termasuk jiwa raga?" tulis Lukman dalam unggahan tersebut.

Pernyataan Lukman mengundang perhatian karena menghadirkan sudut pandang berbeda terkait konsekuensi jangka panjang dari kebijakan evakuasi tersebut.

Menurutnya, langkah yang lebih tepat adalah mendorong diplomasi dan tekanan internasional guna menghentikan perang dan kekerasan, bukan dengan memindahkan warga dari tanah kelahirannya. 

Dalam cuitannya, Lukman juga menyarankan agar pemerintah Indonesia fokus pada upaya perdamaian dan pemberian bantuan yang merata, baik untuk Palestina maupun Israel.

Baca Juga:
Dukung Proyek Strategis, Prabowo Sebut Qatar Bakal Investasi Senilai 2 Miliar Dolar AS Lewat Danantara

"Kita harus terus mendorong semua pemimpin dunia untuk hentikan perang dan segala tindak kekerasan, lalu beri bantuan kemanusiaan di Palestina dan Israel. Warga kedua bangsa itu harus hidup berdampingan penuh damai secara koeksistensi." lanjut Lukman.

Pendekatan ini, menurutnya, akan lebih mencerminkan komitmen Indonesia terhadap penyelesaian konflik yang adil dan berkelanjutan, serta tidak mengurangi semangat perjuangan rakyat Palestina atas kemerdekaan mereka sendiri. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Tiga Hakim Jadi Tersangka Suap Kasus Ekspor CPO, Jimly Asshiddiqie Sebut Pelaku Layak Dapat Hukuman Mati

Mantan Ketua MK, Jimly Asshiddiqie mendukung hakim PN Jakpus yang terlibat kasus suap untuk dihukum mati agar beri efek jera

Respons Tom Lembong Saat Tau Hakim yang Mengadili Perkaranya Tersandung Kasus Suap dan Ditangkap Kejagung

Tom Lembong memberikan komentar usai tau hakim yang mengadili kasusnya jadi tersangka kasus suap dan diamankan Kejagung RI

Dukung Proyek Strategis, Prabowo Sebut Qatar Bakal Investasi Senilai 2 Miliar Dolar AS Lewat Danantara

Presiden RI Prabowo Subianto mengabarkan bahwa Qatar berkomitmen berinvestasi senilai 2 miliar dolar Amerika Serikat melalui Danantara

SBY Ungkap 80 Persen Sarannya soal Respon Kenaikan Tarif Impor AS Telah Diterapkan Pemerintah Prabowo

Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono mengaku sempat memberikan saran kepada Prabowo terkait tarif impor AS

3 Hakim PN Jakpus Jadi Tersangka Kasus Suap Terkait Putusan Lepas Korupsi Ekspor CPO, Begini Kata Kejagung

Kejaksaan Agung RI Menetapkan tiga hakim PN Jakpus sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait putusan lepas korupsi ekspor CPO

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;