Jika Terbukti Berencana, Komisi III DPR Setuju Hukuman Mati bagi Pelaku Penembakan 3 Polisi di Way Kanan Lampung

Potret Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman (tengah) bersama anggota lainnya
Potret Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman (tengah) bersama anggota lainnya Source: (Foto/HO-ANTARA/Melalusa Susthira K)

Nasional, gemasulawesi - Komisi III DPR RI menyatakan dukungannya terhadap penerapan hukuman mati bagi pelaku penembakan yang menewaskan tiga anggota kepolisian dalam penggerebekan judi sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, yang menegaskan bahwa jika terbukti ada unsur perencanaan dalam penembakan tersebut, maka hukuman mati adalah tindakan yang pantas bagi pelaku.

Peristiwa tragis ini terjadi saat tiga anggota kepolisian sedang menjalankan tugas untuk menertibkan praktik perjudian ilegal.

Namun, mereka justru menjadi korban aksi brutal yang merenggut nyawa mereka.

Baca Juga:
Guna Antisipasi Banjir dan Penurunan Tanah, Menteri PU Tegaskan Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa Berlanjut

Kasus ini pun mendapat perhatian luas, mengingat keterlibatan oknum aparat dalam insiden yang seharusnya tidak terjadi.

"Kalau memang ada terbukti dengan perencanaan maka kami sangat mendukung dalam kasus ini diterapkan hukuman mati kepada pelakunya," jelas Habiburokhman pada Kamis 20 Maret 2025.

Habiburokhman menilai tindakan pelaku sangat sewenang-wenang dan biadab karena menembak aparat yang tengah menjalankan tugasnya.

Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas agar kasus serupa tidak terulang di masa depan.

Baca Juga:
Ingin Pengangkatan CPNS 2024 Sesuai Jadwal, Mendagri Tito Karnavian Wanti-wanti Pemda Agar Jangan Sampai Tertinggal

Pihaknya menegaskan bahwa jika bukti-bukti menunjukkan adanya unsur perencanaan, maka Komisi III DPR RI tidak ragu mendukung penerapan hukuman mati bagi pelaku utama.

Sikap tegas ini tidak hanya didasarkan pada fakta bahwa korban adalah aparat kepolisian yang sedang bertugas, tetapi juga untuk memberikan efek jera bagi siapa saja yang mencoba melawan hukum dengan kekerasan.

Kejadian ini dinilai sebagai bentuk kejahatan luar biasa yang tidak bisa ditoleransi, terlebih mengingat modus operandi pelaku yang sangat keji.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Inspektur Jenderal Polisi Helmy Santika, telah mengumumkan bahwa satu orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden penembakan tersebut.

Baca Juga:
Luhut Sebut Pemerintah Akan Luncurkan GovTech dan Wajibkan Setiap Keluarga Punya Rekening Bank, Begini Tujuannya

Proses hukum terhadap tersangka ini masih berlangsung, dan penyidik terus mengumpulkan bukti serta keterangan saksi untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, menyatakan bahwa hingga saat ini status dua oknum TNI yang diduga terlibat dalam kejadian tersebut masih sebagai saksi.

Belum ada penetapan tersangka terhadap kedua oknum tersebut, dan penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan peran mereka dalam kasus ini.

Terkait insiden penembakan ini, korban yang gugur dalam tugas adalah AKP (anumerta) Lusiyanto, Aipda (anumerta) Petrus, dan Briptu (anumerta) Ghalib.

Ketiganya ditembak saat sedang melakukan penggerebekan judi sabung ayam di Kabupaten Waykanan pada Senin, 17 Maret 2025. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Guna Antisipasi Banjir dan Penurunan Tanah, Menteri PU Tegaskan Proyek Giant Sea Wall di Pantura Jawa Berlanjut

Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo memastikan bahwa pemerintah akan melanjutkan proyek giant sea wall atau tanggul laut raksasa

Ingin Pengangkatan CPNS 2024 Sesuai Jadwal, Mendagri Tito Karnavian Wanti-wanti Pemda Agar Jangan Sampai Tertinggal

Mendagri RI Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah untuk tidak ketinggalan dalam pengangkatan CPNS 2024 sesuai instruksi Presiden

Luhut Sebut Pemerintah Akan Luncurkan GovTech dan Wajibkan Setiap Keluarga Punya Rekening Bank, Begini Tujuannya

Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto bakal meluncurkan GovTech pada bulan Agustus 2025

Politikus PDIP Guntur Romli Nilai Pemerintah Perlu Diprotes Terlebih Dahulu Baru Bisa Mendengar Keluhan Rakyat

Guntur Romli menilai pemerintah Indonesia perlu diprotes terlebih dahulu untuk bisa mendengarkan keluhan dari rakyat

Ketua KPU RI Pastikan PSU di 4 Wilayah Siap Dilaksanakan pada Sabtu 22 Maret 2025, Berikut ini Daftar Wilayahnya

Ketua KPU Mochammad Afifuddin mengabarkan bahwa ada empat wilayah di Indonesia yang akan menggelar PSU pada Sabtu 22 Maret 2025

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;