Ketua KPU RI Pastikan PSU di 4 Wilayah Siap Dilaksanakan pada Sabtu 22 Maret 2025, Berikut ini Daftar Wilayahnya

Potret Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin ketika memberikan keterangan
Potret Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin ketika memberikan keterangan Source: (Foto/ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom/pri)

Nasional, gemasulawesi - Mochammad Afifuddin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), mengonfirmasi bahwa empat wilayah di Indonesia akan menggelar pemungutan suara ulang (PSU) kepala daerah pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Ia menegaskan bahwa persiapan telah dilakukan, termasuk kesiapan jajaran kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), logistik, dan tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing daerah yang menggelar PSU.

Empat wilayah yang akan melaksanakan PSU tersebut adalah Kabupaten Siak di Riau, Kabupaten Barito Utara di Kalimantan Tengah, Kabupaten Bangka Barat di Kepulauan Bangka Belitung, dan Kabupaten Magetan di Jawa Tengah.

Rinciannya, PSU akan digelar di empat TPS di Siak, dua TPS di Barito Utara, empat TPS di Bangka Barat, dan empat TPS di Magetan.

Baca Juga:
Soroti Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Lampung, Umar Hasibuan: Semoga Dihukum Mati

Jumlah TPS yang terlibat menunjukkan bahwa PSU ini dilakukan dalam skala yang cukup terbatas dibandingkan dengan total jumlah TPS di masing-masing wilayah.

Dalam keterangannya di Jakarta pada Selasa, 18 Maret 2025, Afifuddin menegaskan bahwa persiapan PSU telah matang dan KPU setempat telah menyiapkan seluruh aspek teknis yang diperlukan agar pelaksanaan pemungutan suara berjalan lancar.

"Semua persiapan sudah dilakukan, jajaran KPPS dan juga logistiknya juga sudah siap. Tinggal pelaksanaannya 22 Maret di daerah masing-masing. KPU setempat menyiapkan semua persiapannya," jelas Afifuddin.

Perlu diketahui bahwa PSU yang digelar di empat wilayah ini merupakan bagian dari perintah Mahkamah Konstitusi (MK) setelah memutuskan adanya sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Juga:
Nilai Presiden Prabowo Belum Perbaiki Ekonomi dalam 5 Bulan Memimpin, Said Didu: Dampak Melanjutkan Rezim Jokowi

Keputusan ini diumumkan dalam sidang pleno MK yang berlangsung pada 24 Februari 2025.

MK secara resmi memerintahkan PSU di total 24 daerah sebagai bagian dari putusan sengketa yang diajukan oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan dalam proses Pilkada sebelumnya.

MK juga menetapkan batas waktu pelaksanaan PSU di berbagai daerah yang terkena putusan.

Jangka waktu yang diberikan untuk pelaksanaan PSU bervariasi, mulai dari 30 hari, 45 hari, 60 hari, 90 hari, hingga maksimal 180 hari sejak putusan dibacakan.

Baca Juga:
RUU TNI Bahas Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI, Mensesneg Prasetyo Hadi: Bagian dari Perkembangan Zaman

Keputusan MK mengenai PSU di beberapa daerah menjadi sorotan publik karena menunjukkan bahwa ada sejumlah permasalahan dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 yang memerlukan penyelesaian melalui mekanisme hukum.

Bagi masyarakat di empat wilayah yang akan melaksanakan PSU pada 22 Maret 2025, momen ini menjadi kesempatan untuk memberikan suara mereka kembali dan memastikan bahwa hasil pemilihan benar-benar mencerminkan pilihan rakyat. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Penangkapan Oknum TNI Terduga Penembak 3 Polisi di Lampung, Umar Hasibuan: Semoga Dihukum Mati

Pegiat media sosial, Umar Hasibuan menilai bahwa hukuman mati layak diberikan kepada oknum TNI yang diduga menembak 3 polisi Lampung

Nilai Presiden Prabowo Belum Perbaiki Ekonomi dalam 5 Bulan Memimpin, Said Didu: Dampak Melanjutkan Rezim Jokowi

Pegiat media sosial, Said Didu menilai Presiden Prabowo belum beri dampak baik pada ekonomi di Indonesia selama memimpin

Hasan Nasbi Tanggapi Kekhawatiran Publik soal RUU TNI Hasilkan Dwifungsi ABRI: 71 Persen Rakyat Tak Punya Pengalaman

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi menanggapi kekhawatiran publik terkait munculnya dwifungsi ABRI akibat RUU TNI

PDIP Ikut Bahas RUU TNI, Puan Maharani Sebut Kehadiran PDI Perjuangan Justru untuk Meluruskan yang Tidak Sesuai

Puan Maharani menilai kehadiran kader PDI Perjuangan di pembahasan RUU TNI justru untuk meluruskan yang tidak sesuai

RUU TNI Bahas Perluasan Jabatan Sipil bagi TNI, Mensesneg Prasetyo Hadi: Bagian dari Perkembangan Zaman

Mensesneg Prasetyo Hadi menilai bahwa perluasan peran TNI di jabatan sipil merupakan penyesuaian perkembangan zaman

Berita Terkini

wave

Menceritakan Kisah Cinta Sejati hingga Maut Memisahkan, Inilah Sinopsis Film Romansa Sampai Titik Terakhirmu

Film Sampai Titik Terakhirmu tayang hari ini, menceritakan kisah cinta antara pasangan viral Shella Selpi Lizah dan Albi Dwizky

Inilah Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor tentang Unsur Mistis dalam Budaya Jawa yang Dibintangi Celine Evangelista

Danyang Wingit Jumat Kliwon adalah film horor yang dibintangi oleh Celine Evangelista, berfokus pada unsur mistis dalam budaya Jawa

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu


See All
; ;