Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial Denny Siregar baru-baru ini mengomentari sikap PDI Perjuangan (PDIP) yang dinilai bisa membuat partai tersebut kehilangan simpatisannya.
Kritik ini muncul setelah salah satu kader PDIP memberikan pembelaan terhadap rapat DPR yang membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI di sebuah hotel mewah di Jakarta.
Rapat yang digelar secara tertutup di Hotel Fairmont, Jakarta, itu menjadi sorotan publik lantaran dianggap tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah yang sedang gencar melakukan efisiensi anggaran.
Banyak pihak mempertanyakan alasan diadakannya rapat di hotel mewah, mengingat anggaran negara seharusnya dikelola secara bijak, terutama dalam kondisi ekonomi yang masih menantang.
Ketua Komisi I DPR RI yang juga merupakan politikus PDIP, Utut Adianto, memberikan tanggapan terhadap kritik publik terkait pemilihan lokasi rapat tersebut.
Dalam pernyataannya, ia seakan membela keputusan itu dengan membandingkan rapat-rapat sebelumnya yang juga pernah dilakukan di hotel-hotel mewah, namun tidak menuai kritik serupa.
"Kalau dari dulu coba kamu cek Undang-undang Kejaksaan di Hotel Sheraton, Undang-undang Perlindungan Data Pribadi di (Hotel) Intercontinental, kok nggak dikritik," ujar Utut pada Sabtu, 15 Maret 2025.
Pernyataan Utut tersebut langsung menuai reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari Denny Siregar.
Melalui akun Instagram resminya, @dennysirregar, ia mengungkapkan rasa kecewanya terhadap sikap kader PDIP tersebut.
Menurutnya, pernyataan Utut justru memperburuk citra PDIP yang belakangan ini dikenal sebagai partai yang sering mengkritik kebijakan pemerintah.
Denny menilai bahwa jika PDIP terus menunjukkan sikap seperti yang diperlihatkan Utut, maka partai berlambang banteng tersebut bisa kehilangan simpatisan.
"Duh @pdiperjuangan. Kok jadi malu2in gini sih sikapnya ? Siap2 aja ditinggal para simpatisannya kalo sama aja," tulis Denny dalam unggahannya pada Minggu, 16 Maret 2025, sembari membagikan ulang berita terkait pernyataan Utut.
Unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet, dengan banyak yang memberikan komentar sejalan dengan kritik Denny.
Sebagian besar menilai bahwa partai politik seharusnya lebih peka terhadap kondisi masyarakat dan tidak membela kebijakan yang berpotensi menghamburkan anggaran negara. (*/Risco)