Terkait Pengiriman Pasukan Perdamaian Indonesia ke Jalur Gaza, Panglima TNI Ungkap Masih Menunggu Resolusi dan Mandat dari PBB

Ket. Foto: Panglima TNI Menyatakan Pengiriman Pasukan Perdamaian Indonesia ke Jalur Gaza Masih Menunggu Resolusi dan Mandat dari PBB
Ket. Foto: Panglima TNI Menyatakan Pengiriman Pasukan Perdamaian Indonesia ke Jalur Gaza Masih Menunggu Resolusi dan Mandat dari PBB Source: (Foto/ANTARA/Melalusa Susthira K)

Nasional, gemasulawesi – Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto, menyatakan pengiriman pasukan perdamaian Indonesia ke Jalur Gaza masih menunggu resolusi dan juga mandat dari PBB terlebih dahulu.

Meskipun begitu, Panglima TNI mengungkapkan Mabes TNI telah menyiapkan pasukan dengan ketentuan pledging atau komitmen ke PBB.

Jenderal TNI Agus Subiyanto menerangkan pengusulan Indonesia untuk ikut berpartisipasi dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina, yang jumlahnya sekitar 650 orang saat ini telah masuk ke dalam proses pendaftaran tingkat atau level 1.

Baca Juga:
Termasuk Mempermudah Proses Perizinan, Mentan Pastikan Pemerintah Selalu Memprioritaskan Pelayanan Terbaik untuk Peternak

Dia mengatakan jika mandat PBB mengenai pergelaran operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Palestina keluar, maka pemerintah RI akan meneruskan usulan itu untuk menuju ke proses selanjutnya, yakni ke tingkat atau level 2.

Dalam keterangannya kemarin, 6 Juni 2024, Panglima TNI menyampaikan TNI juga telah siap dengan pengiriman rumah sakit lapangan atau rumkitlap dan juga kapal rumah sakit.

“Untuk keberangkatannya masih menunggu keputusan dari pemerintah,” katanya.

Baca Juga:
Terkait Penunjukan Kepala OIKN Definitif, Menteri PUPR Sebut Hal Itu Merupakan Kewenangan Presiden RI

Dia juga meminta DPR untuk memberikan dukungan untuk terlaksananya pengiriman pasukan dan juga rumah sakit lapangan sebagai wujud diplomasi militer.

Dikutip dari Antara, dia juga memaparkan manfaat yang akan didapatkan jika Indonesia ikut mengirimkan pasukan dalam operasi pemeliharaan perdamaian dunia di Jalur Gaza atas nama PBB.

Menurut Agus, manfaat yang pertama adalah pengakuan dari dunia internasional atas kontribusi pasukan penjaga perdamaian dapat membuat reputasi dan juga posisi Indonesia meningkat di komunitas internasional.

Baca Juga:
Lautan Merah Hitam Padati Kawasan Patung Kuda Gambir! Ribuan Buruh Gelar Demo Tolak Kebijakan Tapera, Ini 5 Tuntutan yang Disampaikan

Dia mengatakan jika kehadiran TNI adalah wujud dari penguatan diplomasi sesuai dengan visi TNI yang prima, yang telah tertuang dalam pokok-pokok kebijakan Panglima TNI pada tahun 2024.

“Manfaat yang kedua adalah dapat memberikan pelatihan dan pengalaman yang berharga untuk pasukan TNI, sehingga nantinya dapat membantu meningkatkan kemampuan militer,” tuturnya.

Sementara itu, manfaat yang lain adaah dapat memberikan akses terhadap peralatan dan sumber daya yang mungkin tidak tersedia untuk suatu negara, seperti misalnya peralatan komunikasi, transportasi dan juga persediaan medis. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Keluhan Warga Terhadap Layanan Bank BRI dan Bank BSI Ramai Disuarakan, dari Lambatnya Pelayanan CS hingga M-Banking yang Sering Eror

Warga banyak mengungkapkan keluhan terkait layanan yang ada Bank BRI dan Bank BSI. Apa saja yang dikeluhkan? Simak selengkapnya.

Singgung Temuan BPK Terkait Dana dari Ratusan Ribu Pensiunan yang Tidak Jelas, Rieke Diah Pitaloka Minta Kebijakan Tapera Dibatalkan

Rieke Diah Pitaloka menyinggung temuan BPK terkait dana dari ratusan ribu pensiunan yang tidak jelas, minta agar kebijakan Tapera dibatalkan

Memanas! Anggota DPR RI Anita Jacoba Gah Bentak Nadiem Makarim yang Usul Tambahan Anggaran, Kritik Keras Kinerja Kemendikbud di Lapangan

Hanya bisa tertunduk lesu, Nadiem Makarim disemprot habis anggota DPR RI Anita Jacoba Gah usai usul tambahan anggaran untuk Kemendikbud.

Keputusan Pengalihan Dana Muhammadiyah dari BSI Berdampak di KCP Ponorogo, Branch Manager Bongkar Sejumlah Uang yang Sudah Diambil Nasabah

Dampak putusan Muhammadiyah alihkan dana ke bank syariah lain, Branch Manager BSI KCP Ponorogo Soetta ungkap dana yang diambil nasabah.

Blak-blakan! Ketua PP Muhammadiyah Bongkar Alasan Terkait Pengalihan Dana BSI ke Bank Syariah Lain, Singgung Soal Persaingan di Perbankan

Ramai diperbincangkan, ternyata ini alasan Muhammadiyah alihkan dana hingga Rp13 Triliun dari BSI ke bank syariah lain.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;