Malang, gemasulawesi - Kecelakaan tragis terjadi di Tol Pandaan-Malang, melibatkan sebuah bus pariwisata Jaya Abadi yang mengangkut rombongan ziarah jemaah Muhotul Muhsinin.
Akibat kecelakaan di Jalan Tol Pandaan Malang tersebut, kernet bus meninggal dunia, sedangkan 22 penumpang lainnya, termasuk sopir, mengalami luka-luka.
Menurut keterangan Ipda Ahmad Kunaifi Kanit Laka Polres Pasuruan kepada Radio Suara Surabaya, kecelakaan terjadi ketika bus itu kembali dari ziarah Wali Lima.
Kecelakaan terjadi pada Senin, 3 Juni 2024 di KM 56.800, di mana bus Jaya Abadi nopol N 7 313 UK menabrak truk wing box yang juga berada di jalur yang sama.
Sejumlah faktor diperkirakan menjadi penyebab kecelakaan tersebut.
Salah satunya adalah kelelahan atau micro sleep yang membuat sopir kehilangan konsentrasi saat mengemudi.
Hal ini diduga menjadi pemicu utama bus menabrak truk wing box di depannya, meskipun investigasi lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan penyebab pastinya.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan truk wing box terdorong ke parit di sebelah kiri jalur, sementara bus mengalami kerusakan parah di bagian depan sebelah kiri, terutama di tempat duduk kondektur.
Bus kemudian berhenti di jalur kanan, menunjukkan dampak fisik yang serius dari tabrakan tersebut.
Identitas lengkap para korban yang terlibat dalam kecelakaan ini belum diungkap secara resmi.
Namun, kabarnya korban meninggal dunia telah dievakuasi ke RSUD Bangil.
Sementara itu para korban luka telah dirawat di beberapa rumah sakit terdekat, antara lain RS Sahabat Pasuruan, RSUD Dr. Saiful Anwar, RS Lawang Medika, dan RSUD Lawang.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya, terutama bagi kendaraan yang melakukan perjalanan dalam kondisi jarak jauh atau di waktu larut malam.
Upaya pencegahan kelelahan pengemudi dan pengawasan ketat terhadap kondisi kendaraan menjadi kunci dalam mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya.
Pihak berwenang, termasuk kepolisian dan otoritas terkait, diharapkan dapat melakukan investigasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah kecelakaan serupa terjadi di masa depan.
Semoga keluarga korban juga mendapat kekuatan dan dukungan dalam menghadapi situasi yang sulit ini. (*/Shofia)