Ramai Larangan Kegiatan Study Tour Pelajar Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Anggota DPR RI: Keliru, Tidak Menyasar Pokok Masalah

Imbas kecelakaan maut SMK Lingga Kencana, Anggota DPR RI ini menyoroti soal larangan kegiatan study tour pelajar di sejumlah daerah.
Imbas kecelakaan maut SMK Lingga Kencana, Anggota DPR RI ini menyoroti soal larangan kegiatan study tour pelajar di sejumlah daerah. Source: Foto/Dok. Humas Kemenhub

Nasional, gemasulawesi - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memberikan tanggapan kritis terhadap kebijakan yang melarang kegiatan study tour pelajar. 

Kebijakan ini muncul setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan rombongan study tour pelajar SMK Lingga Kencana. 

Menurut Hetifah, larangan tersebut tidak menyasar pokok permasalahan dan justru keliru jika yang dilarang adalah kegiatan study tour untuk pelajarnya.

"Fokus seharusnya pada masalah utama, yaitu kelaikan kendaraan dan sistem manajemen kegiatan tersebut, bukan pada kesalahan program study tour atau siswanya. Salah jika yang dilarang adalah study tour-nya," tegas Hetifah dalam pernyataan tertulis yang diterima Parlementaria di Jakarta.

Baca Juga:
Ditegur Langsung oleh Walikota Medan Bobby Nasution, Petugas Dishub yang Laporkan Penjual Martabak ke Polisi Langsung Cabut Laporannya

Hetifah menekankan bahwa solusi yang diperlukan adalah memperbaiki aspek-aspek yang menjadi sumber masalah, bukan melarang kegiatan yang memiliki nilai edukatif seperti study tour. 

Ia mendesak agar kebijakan ini ditinjau kembali dan fokus diarahkan pada inspeksi kelayakan kendaraan dan operator transportasi. 

Selain itu, sekolah sebagai pelaksana kegiatan dan pemerintah terkait perlu lebih bertanggung jawab dalam memastikan keamanan dan kenyamanan siswa.

Lebih lanjut, Hetifah berharap bahwa pemangku kepentingan dapat mempertimbangkan ulang kebijakan tersebut dan mencari solusi yang lebih efektif untuk menjamin keselamatan siswa. 

Baca Juga:
Mengungkap Sejarah di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Wisata Edukatif dengan Pesona Arsitektur Klasik dan Diorama Perjuangan Bangsa

"Kami mendesak agar kebijakan ini ditinjau kembali dan fokus pada perbaikan aspek-aspek yang menjadi sumber masalah. Larangan study tour bukanlah solusi. Yang diperlukan adalah pengawasan lebih ketat terhadap kelayakan kendaraan dan operator transportasi, agar kegiatan study tour dapat berjalan dengan aman dan tetap memberikan manfaat edukatif bagi siswa," ujar Politisi Fraksi Partai Golkar ini.

Hetifah juga menyoroti pentingnya pengawasan dan inspeksi yang lebih ketat dari pemerintah terkait, serta tanggung jawab sekolah dalam memastikan kelayakan kendaraan yang digunakan untuk kegiatan study tour. 

Menurutnya, dengan pengawasan yang lebih baik, kecelakaan seperti yang terjadi dapat dicegah, dan siswa tetap dapat merasakan manfaat edukatif dari kegiatan tersebut.

Dalam konteks ini, Hetifah mengajak semua pihak untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang tepat demi keselamatan dan kenyamanan siswa tanpa harus mengorbankan nilai edukatif dari kegiatan study tour.

Baca Juga:
Tembakkan Peluru Tajam, Granat Kejut dan Gas Air Mata di Hebron, Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Membuat Puluhan Warga Palestina Terluka

Ia menegaskan bahwa larangan total terhadap kegiatan tersebut bukanlah jawaban yang tepat, melainkan perbaikan dalam aspek pengawasan dan manajemen kegiatan yang harus diutamakan. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Usai Tetapkan Sopir Sebagai Tersangka, Polisi Akan Periksa PO Bus, Pihak Karoseri dan Travel Terkait Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

PO bus dan sejumlah pihak yang terlibat dalam kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana juga akan segera diperiksa polisi.

Ramai Desakan Hapus Study Tour dari Program Sekolah Imbas Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno

Buntut kecelakaan tragis rombongan siswa SMK Lingga Kencana, begini tanggapan Sandiaga Uno usai desakan hapus study tour ramai digaungkan

Tewaskan 11 Orang, Sopir Bus yang Mengangkut Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Sadira, sopir bus parwisata putra fajar ditangkap, jadi tersangka kecelakaan di Subang yang menyebabkan 11 orang meninggal dunia.

Selain Berikan Santunan untuk Ahli Waris, Jasa Raharja Siap Menanggung Penuh Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Seluruh biaya perawatan untuk korban kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok siap ditanggung Jasa Raharja, baik luka berat maupun ringan.

Buntut Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pj Gubernur Bey Machmudin Keluarkan Surat Edaran Terbaru, Perketat Izin Study Tour di Jawa Barat

Terbitkan Surat Edaran, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin imbau Bupati untuk ketatkan izin study tour oleh satuan pendidikan di wilayahnya.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;