Komposisinya Lebih Banyak dari Unsur Pemerintah, Presiden Jokowi Dikabarkan Masih Menggodok Nama Calon Anggota Pansel Capim KPK

Ket. Foto: Presiden Jokowi Dilaporkan Masih Menggodok Nama Calon Anggota Pansel Capim KPK
Ket. Foto: Presiden Jokowi Dilaporkan Masih Menggodok Nama Calon Anggota Pansel Capim KPK Source: (Foto/Instagram/@jokowi)

Nasional, gemasulawesi – Presiden Jokowi dikabarkan masih menggodok nama-nama calon anggota Pansel Capim KPK atau Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, dalam keterangannya hari ini, 9 Mei 2024, menyatakan keanggotaan pansel akan berjumlah 9 orang, dimana 5 orang berasal dari unsur pemerintah dan 4 orang dari unsur masyarakat yang akan ditetapkan melalui Keputusan Presiden atau Keppres.

Ari Dwipayana mengatakan hingga saat ini belum ada pengumuman mengenai siapa saja ke-9 orang tersebut.

Baca Juga:
Menyongsong Indonesia Emas, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Kesehatan Mental Harus Jadi Perhatian Serius untuk Hadirkan Generasi Tangguh

Namun, Ari menjamin jika nama-nama tersebut pasti sesuai dengan harapan dari masyarakat.

Menurutnya, nama-nama calon anggota Pansel Capim dan Dewan Pengawas KPK masih terus digodok dengan memperhatikan harapan-harapan masyarakat untuk mendapatkan anggota Pansel yang kredibel dan juga memiliki integritas.

Ari diketahui sebelumnya telah menyatakan nama-nama Pansel Capim KPK akan diumumkan di bulan Mei ini.

Baca Juga:
Atasi Perubahan, Menteri Keuangan Sebut Mekanisme Blended Finance yang Inovatif Dapat Menjadi Solusi untuk Meningkatkan Program Iklim

Disebutkan jika masa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK akan selesai pada akhir tahun ini.

Dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Presiden akan membentuk pansel yang bertugas menyaring calon pimpinan KPK untuk periode yang berikutnya.

Koalisi Masyarakat Sipil mendorong Presiden Jokowi untuk mempertimbangkan rekam jejak para calon anggota saat melakukan seleksi pansel capim KPK.

Baca Juga:
Melalui Edukasi dan Layanan Pengaturan Jarak Kelahiran Anak, BKKBN Sebut Bidan Memiliki Peran Penting dalam Menciptakan Bonus Demografi

Mereka juga meminta Kepala Negara untuk memilih pansel capim KPK yang telah teruji integritasnya dalam hal pemberantasan korupsi.

Selain Koalisi Masyarakat Sipil, ICW juga meminta Presiden Jokowi untuk tidak salah memilih anggota pansel.

Peneliti ICW, Kurnia Ramadhan, menyinggung tentang kerja pansel pimpinan KPK di tahun 2019 lalu.

Baca Juga:
Penting untuk Penyaluran Bantuan, Menteri Sosial Sebut Verifikasi DTKS Diperbarui Setiap Bulan agar Tidak Terjadi Penyimpangan Data

“Hasil kerja pansel dahulu justru menghasilkan pimpinan KPK yang bermasalah,” katanya.

Dia menambahkan jika kerja pansel periode tahun 2019 tidak mendengarkan masukan dan kritik masyarakat.

“Anggota pansel dinilai mempunyai kepentingan tertentu dalam pemilihan calon pimpinan KPK,” ujarnya.

Baca Juga:
Harap Konten yang Disampaikan Mendidik, Wapres Meminta Upaya Mengejar Rating Harus Diiringi dengan Peningkatan Kualitas Muatan Siar

Kurnia menyatakan 2 orang yang sebelumnya disebutkan paling baik oleh Pansel, yakni Firli Bahuri dan Lili Pintauli Siregar, ternyata melanggar etik dan bahkan menjalani proses hukum. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Bongkar Kasus Manipulasi Data Email dengan Total Kerugian Capai Rp32 Miliar, Bareskrim Polri Tangkap 5 Tersangka, Ini Modus Operandi Pelaku

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri bongkar modus manipulasi data email yang buat korban alami kerugian puluhan miliar.

Hasil Kerja Sama KPI dengan MUI dan Kemenag, Wakil Presiden Dijadwalkan Menghadiri Acara Anugerah Syiar Ramadhan 2024 Hari Ini

Wakil Presiden dijadwalkan menghadiri langsung acara Anugerah Syiar Ramadhan tahun 2024 pada siang hari ini.

Upaya Melestarikan Budaya Bangsa, Prabowo Sebut Pembuatan Replika Istana Majapahit Adalah Media Edukasi yang Tepat untuk Generasi Penerus

Prabowo Subianto menyebutkan pembuatan replika Istana Majapahit merupakan media edukasi yang tepat untuk generasi penerus.

Memiliki Permintaan Pasar Dunia yang Besar, Presiden Jokowi Dilaporkan Melakukan Peresmian Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang

Presiden Jokowi dilaporkan meresmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat.

Ramai Keluhan Soal Pajak Impor, Mendag Zulkifli Hasan Sidak Bea Cukai Bandara Soetta, Tegaskan Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri

Buntut ramainya keluhan soal pajak impor yang dianggap terlalu besar, Mendag Zulkifli Hasan sidak Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.

Berita Terkini

wave

Tim DVI Polri Selesaikan Identifikasi Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 di Kalsel

Semua jenazah korban helikopter jatuh di Kalimantan Selatan berhasil diidentifikasi oleh Tim DVI Polri dengan proses teliti.

Remaja 16 Tahun Diamankan Terkait Kematian Mahasiswi di Indekos Ciracas

Polisi amankan remaja FF (16) terkait dugaan penganiayaan mahasiswi IM (23) yang ditemukan tewas di indekos Ciracas.

Ledakan Misterius di Pondok Cabe Ilir, Tujuh Korban dan Delapan Rumah Rusak

Ledakan di Pondok Cabe Ilir, akibat tabung gas, menewaskan tujuh korban, rusak delapan rumah, penyelidikan forensik masih berlangsung.

Koperasi Didorong Kelola Tambang, Pemerintah Siapkan Regulasi dan Modal Awal

Pemerintah siapkan aturan baru beri koperasi hak kelola tambang hingga 2.500 hektare, dukung ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.

Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama: EF Terungkap Bukan Ayah Kandung, Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polri ungkap EF bukan ayah kandung AMK. Bersama SNK, ia ditetapkan tersangka penyiksaan anak dan terancam hukuman berat.


See All
; ;