Nasional, gemasulawesi – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menyatakan kesehatan mental harus menjadi perhatian yang serius untuk menghadirkan generasi tangguh.
Menurut Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, ini dalam rangka menyongsong Indonesia Emas.
Dalam keterangannya kemarin, 8 Mei 2024, Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, mengatakan jika kesehatan mental setiap warga negara, terutama remaja, yang diharapkan menjadi generasi penerus yang tangguh dan juga dapat menjawab tantangan bangsa di masa depan harus mendapatkan perhatian serius.
Menurutnya, pembangunan nasional harus menyediakan ruang untuk pembangunan SDM non-fisik.
“Hal itu dikarenakan hanya generasi muda yang sehat jasmani ataupun rohani yang mampu menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan berbangsa di masa depan,” katanya.
Lestari memaparkan jika berdasarkan dengan catatan Kementerian Kesehatan RI sekitar 14 juta orang di Indonesia mengalami gangguan mental dengan berbagai tingkatan, dari mulai yang ringan hingga berat.
Dia menambahkan bahwa kenyataannya, dalam 1 bulan terakhir ini, di media massa masyarakat Indonesia dalam beberapa pekan terakhir menyaksikan sejumlah kasus kekerasan, termasuk membunuh, yang dipicu oleh depreasi dan stres dikarenakan masalah ekonomi, pekerjaan dan juga faktor yang lainnya.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, mendorong terwujudnya kepedulian dan kerja sama para pemangku kepentingan di tingkat pusat ataupun daerah untuk meningkatkan kesadaran dan mempromosikan kesejahteraan mental.
Selain itu, disebutkan Lestari, untuk mengurangi stigma yang berkaitan dengan gangguan mental.
Lestari juga mengharapkan perkembangan sektor pendidikan dengan model pembelajaran yang aktif yang memiliki orientasi pada peningkatan kemampuan setiap warga negara mampu mengatasi ancaman yang menyasar kesehatan mental generasi muda.
Sebelumnya, Lestari juga mengingatkan agar efektivitas upaya pencegahan DBD, seperti melakukan 3M harus ditingkatkan.
Dia menegaskan gerakan preventif harus benar-benar diterapkan dengan tepat sasaran.
“Sejumlah upaya untuk mewujudkan sebuah gerakan pencegahan DBD harus masif dilakukan,” paparnya.
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, mengungkapkan bahwa terlebih lagi faktor geografis Indonesia yang dipengaruhi dengan perubahan cuaca dan iklim tropis menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. (*/Mey)