Buntut Viralnya Ceramah yang Diduga Menghina Islam, MUI dan FKUB Sulawesi Selatan Tegas Menolak Kedatangan Pendeta Gilbert di Makassar

MUI dan FKUB Sulsel tolak kedatangan Pendeta Gilbert usai ceramahnya yang diduga menghina Islam viral.
MUI dan FKUB Sulsel tolak kedatangan Pendeta Gilbert usai ceramahnya yang diduga menghina Islam viral. Source: Foto/Youtube Gilbert Lumoindong

Sulawesi Selatan, gemasulawesi - Keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan yang menolak kedatangan Pendeta Gilbert Lumoindong di Makassar menjadi sorotan.

Penolakan MUI Sulawesi Selatan ini sendiri dipertegas usai ceramah dari Pendeta Gilbert yang diduga menghina Islam viral di media sosial.

Tak hanya MUI, penolakan kedatangan Pendeta Gilbert di  Sulawesi Selatan ini juga didukung oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel.

MUI Sulawesi Selatan memberikan dukungan penuh terhadap sikap yang diambil oleh FKUB Sulsel.

Baca Juga:
Usai Pernyataannya yang Diduga Menghina Islam Viral, Kini Harta Kekayaan Pendeta Gilbert Jadi Sorotan, Ditaksir Capai Ratusan Juta

Mereka menekankan bahwa umat beragama tidak boleh berguyon terkait ibadah agama lainnya.

Sikap MUI Sulsel yang mendukung penolakan tersebut sejalan dengan upaya untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan antarumat beragama.

Prof Muammar Bakry, Sekretaris Umum MUI Sulsel, menggarisbawahi pentingnya memahami batasan dalam beribadah dan tidak mengganggu keyakinan agama lain.

Meskipun Pendeta Gilbert telah meminta maaf atas pernyataannya, MUI Sulsel dan MUI Makassar tetap menganggap bahwa proses hukum terkait penistaan agama harus tetap berjalan.

Baca Juga:
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan Lelang Mobil Rubicon Milik Mario Dandy, Limit Harga Rp809 Juta dan Uang Jaminan Calon Pembeli Rp242 Juta

Ini mencerminkan pentingnya menegakkan hukum dan menghormati sensitivitas dalam hal agama di masyarakat.

Dalam tanggapan atas surat dari Pemkot Makassar, nomor 005/1731/Kesra/IV/2024, tanggal 16 April 2024, MUI menyampaikan bahwa rencana kedatangan pendeta Gilbert yang seharusnya dilaksanakan untuk bertemu dengan Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, dan sejumlah tokoh agama telah dibatalkan.

Surat penolakan yang ditujukan kepada Sekda Makassar menegaskan bahwa keputusan untuk membatalkan kedatangan Pendeta Gilbert telah diambil.

Koordinasi antara lembaga keagamaan dan pemerintah daerah dalam menanggapi isu sensitif seperti ini pun sangat dibutuhkan.

Baca Juga:
Optimalkan Penerapan, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Adakan Rapat Koordinasi Persiapan Launching Aplikasi Srikandi

Sebelumnya, video viral yang memperlihatkan perbandingan antara kegiatan ibadah Kristen dan salat dalam Islam yang dibuat oleh Pendeta Gilbert telah menimbulkan kontroversi.

Pengungkapan persyaratan zakat dan perbandingannya dengan praktik gereja juga menimbulkan polemik di kalangan umat beragama.

Sikap tegas dari MUI Sulsel dan MUI Makassar serta penolakan yang dinyatakan oleh FKUB Sulsel mencerminkan pentingnya menjaga keberagaman dan menghormati keyakinan agama dalam berinteraksi antarumat beragama.

Hal ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan yang bisa menyinggung sensitivitas agama di masyarakat. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Buntut Khotbahnya Bandingkan Zakat Umat Islam dan Kristen Viral, Pendeta Gilbert Dilaporkan ke Kepolisian Atas Dugaan Penistaan Agama

Usai khotbahnya viral, Farhat Abbas laporkan Pendeta Gilbert ke kepolisian terkait dugaan penistaan agama.

Tegas, Sekjen MUI Sebut Pendeta Saifuddin Nistakan Agama Islam

Tegas, menurut Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim termasuk kategori penistaan agama islam.

Polisi Tangkap Sembilan Terduga Pelaku Perusakan Rumah Pendeta di Papua

Polres Yahukimo menangkap sembilan orang terduga pelaku perusakan rumah pendeta di Papua, Jumat 23 Juli 2021, dan langsung diselidiki.

Satu Pendeta di Kota Palu Meninggal Positif Corona

Kota Palu Provinsi Sulteng kembali mencatat kematian pasien terkonfirmasi positif virus corona.

Viral Aksi Kasir Minimarket Alfamart Dituduh Lakukan Kecurangan kepada Konsumen, Uang Kembalian Kurang dan Tidak Dapat Struk Pembelian

Kasir minimarket Alfamart diduga melakukan kecurangan pada transaksi pembelian baby cream, korban bagikan pengalaman ini dan viral.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;