Nasional, gemasulawesi – Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menyatakan jika dia akan membangun lebih banyak lumbung sosial di sejumlah wilayah yang rawan bencana.
Menurut Menteri Sosial, Tri Rismaharini, hal tersebut dilakukan untuk mempercepat penyaluran logistik untuk masyarakat yang terdampak bencana.
Dalam keterangannya kemarin, 17 April 2024, Menteri Sosial, Tri Rismaharini, menerangkan jika berdasarkan pengalamannya dalam melakukan penanganan bencana di Sulawesi, memang harus ada perlakuan yang khusus.
Dalam kesempatan tersebut, Tri Rismaharini mengatakan jika jalan di Sulawesi pada umumnya melintasi perbukitan dengan lebar jalur yang juga relatif sempit.
Selain itu, menurut Risma, ketika terjadi bencana longsor, jalan yang ada juga akan tertimbun bantuan dan juga tanah, sehingga membuat distribusi bantuan terhambat.
Risma menerangkan jika buffers stock tidak dapat hanya tersedia di Pemda saja, karena jika mengambil contoh kasus longsor Luwu, akses jalan juga tertutup oleh longsor.
“Akibatnya bantuan yang berasal dari Pemda tidak dapat disalurkan,” ujarnya.
Risma mengungkapkan jika hal tersebut yang menyebabkan Kementerian Sosial membangun lumbung sosial yang lokasinya tersebar di berbagai wilayah.
“Lumbung sosial tersebut tidak hanya terpusat di pusat pemerintahan saja, seperti di ibukota kabupaten, namun, juga di sejumlah titik yang menjadi wilayah rawan bencana, baik di tingkat kecamatan atau desa,” katanya.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini, juga mencontohkan lumbung sosial yang dibangun Kementerian Sosial di wilayah Papua yang menjalin kerja sama dengan gereja dan juga masjid untuk penitipan buffer stock.
“Hal tersebut dilakukan karena gereja ataupun masjid adalah sumber yang paling dekat dengan komunitas sehingga masyarakat yang terdampak dapat segera mengakses bantuan dasar yang diperlukan saat terjadi bencana di wilayah mereka,” jelasnya.
Tri Rismaharini menyampaikan jika sejauh ini, Kementerian Sosial telah membangun lebih dari 600 lumbung sosial yang tersebar di seluruh wilayah yang rawan bencana di Indonesia.
Risma menuturkan jika masyarakat tidak perlu takut akan kelaparan dikarenakan telah ada dan tersedia lumbung.
“Masyarakat dapat mandiri,” paparnya. (*/Mey)