Nasional, gemasulawesi - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas untuk membahas formasi calon Aparatur Sipil Negara (ASN) di tahun 2024.
Pertemuan yang digelar di Kantor Pusat Kementerian Agama, Jakarta tersebut membahas jumlah formasi calon ASN khususnya yang diajukan oleh Kementerian Agama kepada KemenpanRB.
Adapun formasi ASN yang diajukan Kementerian Agama kepada Kemenpan-RB adalah sebanyak 151.489 formasi.
Jumlah tersebut terdiri dari 61.708 formasi untuk CPNS dan 89.781 formasi untuk PPPK.
Menurut Abdullah Azwar Anas, dari total usulan tersebut, pihaknya telah menyetujui sebanyak 110.553 formasi. Rinciannya adalah 20.772 formasi CPNS dan 89.781 formasi PPPK.
Jumlah formasi yang disetujui kali ini, jelas Anas, sangat besar dan belum tentu akan ada porsi sebesar ini di masa mendatang. Hal ini menjadi yang terbesar dalam sejarah enam tahun terakhir.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyambut baik keputusan Menteri PANRB yang menyetujui usulan formasi yang diajukannya tersebut.
Gus Men, sapaan akrabnya, menyebut jumlah formasi ini sebagai yang terbesar dalam sejarah Kementerian Agama.
“Kita baru mendapatkan formasi yang luar biasa dan menjadi yang terbesar dalam sejarah, yakni hampir 111.000 formasi ASN,” ungkap Gus Men.
Menurut Gus Men, kebutuhan akan banyaknya formasi ASN ini disebabkan oleh beberapa faktor.
Diantaranya seperti banyaknya ASN Kemenag yang akan memasuki usia pensiun, pemekaran wilayah, serta alih status penegerian sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama.
“Pegawai kami ada yang sudah memasuki usia pensiun pada 2024 sampai 2028 itu ada 48.991 ASN. Nah ini tentu menjadi konsen kami terkait usia pensiun pada rentang empat tahun ke depan.
Baca Juga:
Ditemukan Tewas Terjepit, Damkar, Relawan dan Warga Evakuasi Seorang Pengendara Motor di Samarinda
Lalu ada juga pertimbangan terkait pemekaran wilayah mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan, dan juga beberapa program alih status penegerian dan madrasah dan sekolah-sekolah lain di bawah Kementerian Agama,” terang Menag.
Pertemuan ini membahas formasi calon ASN tahun 2024, akan tetapi juga membahas fungsi penyuluh agama dalam memberikan pembinaan terkait isu lingkungan.
Selain itu juga fungsi penghulu dalam memberikan perhatian kepada calon pengantin untuk memberikan nutrisi yang cukup kepada buah hati.
Gus Men menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut juga dibahas bagaimana penyuluh dapat memberikan pembinaan terkait isu lingkungan, selain isu agama dan sosial.
“Tadi dibahas juga bagaimana penghulu memberikan bimbingan kepada para calon pengantin agar mereka memperhatikan anak-anaknya agar ke depan bisa menjadi generasi yang hebat dan bisa diandalkan oleh bangsa, salah satunya adalah dengan menjaga agar anak-anak tidak terkena stunting. Itu menjadi salah satu kewajiban penghulu mengingatkan kepada calon pengantin,” tutup Gus Men. (*/Shofia)