Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan hari ini, tanggal 29 April 2024, Tol Cipali berencana akan memberlakukan sistem contra flow mulai dari KM 147 hingga KM 169 pada mudik Idul Fitri 2024.
Selain itu, pada hari ini, tanggal 29 Maret 2024, Astra Tol Cipali juga melakukan simulasi contra flow di KM 152 hingga KM 157 di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, dalam rangka menyukseskan arus mudik Idul Fitri 2024.
Disebutkan jika rencana diberlakukannya sistem contra flow tersebut adalah untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang seringkali terjadi di salah satu titik pertemuan antara kendaraan yang melaju dari Tol Cisumdawu dari arah Bandung menuju ke Provinsi Jawa Tengah di Tol Cipali.
Titik pertemuan yang dimaksud tepatnya di KM 156 Kabupaten Majalangka, Jawa Barat.
Dalam keterangannya hari ini, tanggal 29 Maret 2024, Traffic and Security Management Department Head Astra Tol Cipali, Prayogi Setyo Pratomo, menyatakan jika yang pertama adalah kesiapan untuk Operasi Ketupat tahun 2024.
“Untuk yang kedua, kami mengantisipasi melonjaknya pertemuan arus lalu lintas dari arah Bandung ke Cipali atau dari arah Cisumdawu,” katanya.
Dia menambahkan jika pemberlakuan sistem contra flow juga dilakukan karena di Tol Cisumdawu belum ada rest area yang menyediakan pengisian BBM.
“Kami mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di KM 166,” ujarnya.
Prayogi memaparkan jika simulasi dilakukan untuk menyimulasikan arus lalu lintas di Tol Cipali dan juga untuk memantapkan para petugas lapangan yang bertugas saat masa arus mudik Idul Fitri 2024.
Baca Juga:
Terkait Pembangunan IKN, Perusahaan Asal Jepang Dilaporkan Telah Bersedia Ikut Ambil Bagian
“Termasuk dengan pemasangan sarana yang diperlukan, durasi seberapa cepat kami memasang sarana di lapangan dan juga seberapa cepat kami dapat membereskannya,” ucapnya.
Untuk simulasi sistem contra flow sendiri, Prayogi Setyo Pratomo menyampaikan dilakukan sepanjang 5 kilometer, yakni mulai dari KM 152 hingga KM 157 Majalengka.
Prayogi Setyo Pratomo memaparkan jika saat realisasi nanti akan dimungkinkan melihat situasi di lapangan, yakni dari KM 147 hingga KM 169.
Terkait dengan sistem one way, Prayogi menyebutkan pihak Astra Cipali akan mengikuti keputusan dari Korlantas Polri. (*/Mey)