Nasional, gemasulawesi – Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyatakan jika dia optimis jika penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga mendekati 0% di akhir tahun 2024 akan terwujud.
Dalam Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapuan Kemiskinan Ekstrem yang dilangsungkan di Kantor Kemenko PMK, Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan jika pemerintah menargetkan jika angka kemiskinan ekstrem turun hingga di bawah 0,5% pada tahun 2024.
Menko PMK, Muhadjir Effendy, menyebutkan jika rentang waktu untuk mencapai target tersebut juga sekarang telah tersisa kurang dari 1 tahun.
Baca Juga:
Bertahap hingga September, Menpan RB Sebut 6000 ASN Akan Dipindahkan ke IKN Mulai Bulan Juli
“Oleh karena itu, kekuatan yang optimal diperlukan untuk dikerahkan oleh masing-masing kementerian, lembaga dan juga pemerintah daerah, serta pemangku kepentingan yang lainnya,” katanya.
Menko PMK menerangkan jika berbagai upaya khusus telah dilakukan sebagai usaha untuk penanggulangan kemiskinan.
“Upaya-upaya tersebut mulai dari pemberian bansos tambahan, penyediaan air bersih, bantuan cadangan pangan pemerintah dan perbaikan sanitasi yang dilakukan di daerah-daerah yang dikenal sebagai kantong-kantong kemiskinan,” ujarnya.
Dia melanjutkan jika pemerintah RI juga memberikan insentif fiskal kepada daerah yang berhasil mencapai target penurunan angka kemiskinan.
“Kunci untuk mencapai target penurunan angka kemiskinan ekstrem adalah regulasi, data dan juga dukungan fiskal,” terangnya.
Dia menegaskan jika harus dipastikan tidak ada regulasi yang menghambat, mengalokasikan dukungan fiskal yang cukup untuk menyelesaikan kemiskinan ekstrem dan juga prosedur yang diperingkas.
Diketahui jika BPS sebelumnya menyatakan jika angka kemiskinan ekstrem per Maret 2023 adalah sekitar 1,12%.
Disebutkan jika ini berarti penurunan sekitar 0,92% jika dibandingkan dengan Maret tahun 2022.
Di sisi lain, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, mengungkapkan jika angka kemiskinan ekstrem yang ada di tingkat provinsi juga menurun.
Baca Juga:
Potensi Perbedaan Awal Ramadhan, PBNU dan Muhammadiyah Himbau Masyarakat untuk Saling Menghormati
“Namun, pemerintah masih perlu untuk melakukan upaya sistematis dan juga masif untuk menurunkan angka kemiskinan dikarenakan angka kemiskinan nasional per tahunnya, jika menurut laporan dari BPS, masih mencapai angka 9,36% pada bulan Maret 2023,” paparnya. (*/Mey)