Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) memberikan kesempatan untuk para tahanan dapat mencoblos di pemilu 2024.
Diketahui jika untuk pemilu 2024, para tahanan KPK tersebut dapat menggunakan hak pilihnya di rutan KPK.
Beberapa tahanan yang terlihat datang dan hadir di rutan KPK, diantaranya Syahrul Yasin Limpo yang merupakan mantan Menteri Pertanian, mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Triambodo dan Gazalba Saleh yang merupakan Hakim Agung non aktif.
Laporan yang sama menyatakan jika Syahrul Yasin Limpo tiba di TPS pada pukul 10.30 WIB dan mengenakan kemeja putih serta celana hitam.
SYL terlihat beberapa kali melempar senyum kepada para wartawan yang meliput sambil memberikan gestur hormat.
Selesai melakukan pencoblosan, Syahrul Yasin Limpo tidak memberikan keterangan apapun kepada awak media.
Baca Juga:
Tentang Pilpres 1 Putaran, Presiden Jokowi Sebut Hendaknya Ditunggu Bersama
Selain SYL, tahanan KPK lain yang menggunakan hak pilihnya adalah Hasbi Hasan yang merupakan sekretaris non aktif Mahkamah Agung dan Eko Darmanto serta Andhi Pramono yang adalah 2 mantan pejabat Bea Cukai.
Dalam kesempatan terpisah, juru bicara KPK, Ali Fikri, menyampaikan jika KPK melakukan kerja sama dengan KPU Jakarta untuk memberikan kesempatan untuk para tahanan dapat ikut serta dalam pemilu 2024.
“Untuk pencoblosan dimulai di pukul 07.00 WIB,” ujarnya.
Baca Juga:
Harap Pemilu Menjadi Pesta Rakyat, Presiden Jokowi Gunakan Hak Pilih Bersama Ibu Negara
Untuk momen ini, telah disiapkan 7 orang petugas KPPS yang terdiri dari warga sekitar dan juga petugas di rutan KPK.
Menurut Ali Fikri, tahanan merupakan warga negara yang berhak untuk melakukan pemilihan dalam pemilu.
“Ini berdasarkan pada persamaan hak melalui pemungutan suara langsung, bebas, rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” katanya.
Baca Juga:
Bersama dengan Istri dan Kedua Putrinya, Wapres Maruf Amin Mencoblos di TPS 33 Tapos Depok
Ali Fikri menegaskan jika KPK memberikan kesempatan untuk para tahanan dapat memilih dalam pemilu 2024.
“Karena ini merupakan bentuk komitmen dari KPK dalam menjamin hak-hak dasar para tahanan,” jelasnya.
Ali memaparkan jika untuk DPT atau daftar pemilih tetap yang telah ditetapkan oleh KPU pada bulan Juni 2023 lalu sekitar 88 orang.
Baca Juga:
Direncanakan Pekan Ini, Menteri BUMN Akan Laporkan 2 Dana Pensiun ke Kejaksaan Agung
“Sementara itu, untuk saat ini, jumlah tahanan KPK sekitar 75 orang,” terangnya. (*/Mey)