Gempa Sumedang, BNPB Sebut Pemerintah Berikan Dana Tunggu Hunian 500 Ribu per Bulan

Ket. Foto: BNPB Menyatakan Pemerintah Memberikan Dana Tunggu Hunian 500 Ribu per Bulan untuk Warga Terdampak Gempa Sumedang (Foto/X/@BNPB_Indonesia)
Ket. Foto: BNPB Menyatakan Pemerintah Memberikan Dana Tunggu Hunian 500 Ribu per Bulan untuk Warga Terdampak Gempa Sumedang (Foto/X/@BNPB_Indonesia) Source: (Foto/X/@BNPB_Indonesia)

Nasional, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 2 Januari 2024, dalam keterangannya, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyatakan pemerintah akan memberikan Dana Tunggu Hunian (DTH) senilai 500 ribu rupiah untuk warga yang terdampak gempa Sumedang.

Lebih lanjut, Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyebutkan jika DTH diberikan untuk warga Sumedang yang tidak dapat menempati rumahnya karena rusak akibat gempa yang terjadi beberapa waktu yang lalu dengan magnitudo 4,8.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan bahwa dana tersebut dapat digunakan untuk masyarakat membayar sewa rumah sementara hingga proses pemulihan selesai dilakukan.

Baca Juga: Kunjungan ke Jawa Tengah, Presiden Jokowi Pesan Warga Gunakan Uang Pinjaman Bank untuk Modal Usaha

“Misalkan rumah yang mengalami kerusakan sedang, ringan ataupun berat akibat gempa nanti apakah akan diperbaiki atau dipindahkan, silakan,” katanya.

Dia menambahkan sebaiknya segera dilakukan pendataan karena semakin lambat data yang masuk, maka akan semakin lambat juga proses perbaikan,” katanya.

Suharyanto menekankan jika seluruh prosedur penanganan gempa di Sumedang telah sesuai dengan prosedur yang berlaku selama ini dan sekaligus dilakukan dengan tepat waktu.

Baca Juga: Pernah Isyaratkan Ingin Mundur dari Politik, Presiden Jokowi Ungkap Akan Kembali ke Solo Setelah Masa Jabatan Selesai

“Hal tersebut disebabkan tim gabungan yang diterjunkan telah mengantisipasi untuk momen Nataru,” ujarnya.

Menurut Suharyanto, Posko Siaga Nataru telah dibentuk sehingga saat kejadian terjadi, seluruh kompone penanggulangan bencana dapat segera melakukan tindakan yang diperlukan.

“Saya juga telah meminta agar kebutuhan dasar dari masyarakat, seperti makanan dan pakaian untuk diprioritaskan,” terangnya.

Baca Juga: Bersama Ibu Negara, Presiden Jokowi Lakukan Kunjungan Kerja ke Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah Hari Ini

Di sisi lain, Kepala BNPB juga telah menyerahkan dana khusus yang dinamakan Dana Siap Pakai (DSP) yang nilainya mencapai 350 juta rupiah untuk mendukung seluruh penanganan darurat selama 7 hari ke depan.

“Selain itu, BNPB juga telah memberikan logistik dan peralatan yang dibutuhkan, seperti halnya tenda pengungsi, sembako dan juga makanan untuk masyarakat,” tandasnya.

Suharyanto menerangkan dana tersebut juga termasuk untuk operasional tim yang bertugas.

Baca Juga: Dianggap Cuma Gimmick, MAKI Sebut KPK Tidak Akan Bisa Menangkap Harun Masiku

“Selama masa tanggap darurat beberapa waktu ke depan, BNPB juga akan menerjunkan tim untuk melakukan pendampingan pembentukan posko hingga proses rehabilitasi dan rekonstruis nanti,” pungkasnya.

Selain itu, terkait kabar yang menyatakan masifnya korban gempa bumi terlihat dari banyaknya pasien yang berada di halaman RSUD Sumedang, Suharyanto menegaskan jika itu adalah pasien-pasien yang memang dievakuasi sementara waktu dari dalam gedung rumah sakit. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Sampaikan Selamat Tahun Baru, Presiden Jokowi Ingin Seluruh Pihak Awali 2024 dengan Optimisme

Dalam postingannya di media sosial, Presiden Jokowi menyampaikan Selamat Tahun Baru 2024 untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Bantu Penanganan Gempa Sumedang, 500 Petugas Gabungan dari Instansi Pemerintah Terkait Diterjunkan

Menurut laporan, sebanyak 500 petugas gabungan dari beberapa intansi pemerintah terkait diturunkan untuk membantu penanganan gempa Sumedang.

Jumlah Sampah Capai 130 Ton, DLH DKI Jakarta Sebut Terbesar Setelah Lewati Masa Pandemi

Dalam keterangannya hari ini, DLH DKI Jakarta menyampaikan jumlah sampah untuk malam pergantian tahun mencapai 130 ton.

Konferensi Pers Daring, PJ Bupati Sampaikan Update Terkait Gempa Sumedang

Dalam konferensi pers dini hari tadi, PJ Bupati Sumedang, Herman Suyatman, diketahui menyampaikan update terkini terkait gempa.

Berita Terkini

wave

Disdikbud Parigi Moutong Gelar Workshop ASN, Fokus Penyusunan Angka Kredit, E-Kinerja, dan Kedisiplinan Pegawai

Workshop Disdikbud Parigi Moutong mengedukasi ASN dan guru tentang penyusunan angka kredit, penilaian E-Kinerja, dan penerapan disiplin.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;