Kasus Dugaan Suap Gubernur Maluku Utara, KPK Kembali Tahan 1 Tersangka Penyuap

Ket. Foto: KPK Kembali Melakukan Penahanan 1 Orang Tersangka Penyuap Gubernur Maluku Utara (Foto/Instagram/@official.kpk)
Ket. Foto: KPK Kembali Melakukan Penahanan 1 Orang Tersangka Penyuap Gubernur Maluku Utara (Foto/Instagram/@official.kpk) Source: (Foto/Instagram/@official.kpk)

Nasional, gemasulawesi – Laporan menyebutkan jika KPK telah kembali melakukan penahanan 1 tersangka penyuap Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, yang bernama Kristian Wuisan.

Menurut KPK, tersangka Kristian Wuisan tersebut memiliki pekerjaan sebagai kontraktor.

Dalam pesan singkatnya pada hari ini, tanggal 29 Desember 2023, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, menyatakan jika Kristian Wuisan ditahan untuk 20 hari pertama sejak tanggal 24 Desember 2023 untuk masa penahanan pertama.

Baca Juga: Telah Ditandatangani, Firli Bahuri Resmi Diberhentikan dari KPK oleh Presiden Jokowi

Diketahui jika Kristian Wuisan sempat lolos dari OTT (Operasi Tangkapa Tangan) yang dilakukan KPK beberapa waktu yang lalu.

“KPK akan melakukan penahanan tersangka hingga tanggal 12 Januari 2024,” katanya.

Sebelumnya beberapa waktu yang lalu, KPK telah mengumumkan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) sebagai tersangka untuk kasus dugaan suap yang berkaitan dengan perizinan dan juga proyek pengadaan barang dan jasa.

Baca Juga: Ricuh Saat Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Wakil Ketua Komisi III DPR Berharap Provokator Segera Ditangkap

Selain Abdul Gani Kasuba, KPK juga menetapkan status tersangka untuk 7 orang lainnya.

Menurut laporan, Kristian Wuisan baru dapat ditangkap di hari Minggu tanggal 24 Desember 2023 di Desa Gosoma, Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara.

Sedangkan Gubernur Maluku Utara ditangkap di hari Senin, tanggal 18 Desember 2023 di sebuah hotel yang berada di Jakarta.

Baca Juga: Sebut Golput Makruh, Muhammadiyah Nyatakan Ajak Tidak Gunakan Hak Pilih Haram

Dalam OTT itu, tim penyidik KPK berhasil menangkap 18 orang yang terlibat dan juga mengamankan yang nilainya mencapai 725 juta rupiah yang diduga merupakan bagian dari uang penerimaan sejumlah 2,2 milyar rupiah.

Setelah KPK resmi menetapkannya sebagai tersangka, Abdul Gani dilaporkan mengungkapkan permintaan maafnya kepada masyarakat.

“Selama hampir 10 tahun memimpin Maluku Utara, saya telah berusaha menjadi pemimpin yang baik,” ujarnya.

Baca Juga: Menkopolhukam Akan Pindahkan Pengungsi Rohingya ke Tempat Lebih Aman, Ketua Komisi I DPR Sebut Langkah Tepat Sementara

Abdul Gani juga mengakui dia tidak paham dengan dugaan kasus korupsi yang kini melibatkannya.

“Ini untuk saya merupakan sebuah resiko memegang sebuah jabatan,” ucapnya.

Sementara itu, 7 orang tersangka yang lain ditahan KPK untuk masa penahanan pertama dari tanggal 19 Desember 2023 hingga tanggal 7 Januari 2024.

Baca Juga: Masih Mengusut, Kapolda Metro Jaya Ungkap Kasus Firli Bahuri Akan Berkembang ke Tindak Pidana Lainnya

Dalam kasus ini, KPK juga menggeledah beberapa tempat terkait kasus dugaan korupsi tersebut. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Libur Nataru, DAMRI Sebut Volume Penumpang Alami Peningkatan Signifikan Dibandingkan Tahun 2022

Dalam keterangannya, DAMRI menyampaikan penumpang naik secara signifikan untuk masa liburan Nataru tahun ini dibandingkan tahun 2022.

Kemenkominfo Berhasil Selesaikan Pembangunan 4990 BTS 4G, Presiden Jokowi Sebut Wilayah Papua Miliki Tantangan Besar

Dalam kunjungan kerjanya di Talaud, Presiden Jokowi menyampaikan wilayah Papua memiliki rintangan dan tantangan besar untuk pembangunan BTS

Akan Lakukan Beberapa Peresmian, Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Sulawesi Utara Hari Ini

Pada hari Kamis ini, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Utara setelah kunker ke Jawa Timur kemarin.

Sampaikan Duka Cita, BPJS Ketenagakerjaan Telah Bayarkan Santunan untuk Korban Ledakan Tungku Smelter Morowali

Dalam keterangan tertulisnya hari ini, BPJS Ketenagakerjaan menyatakan telah membayarkan santunan untuk korban ledakan tungku smelter di Mor

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;