Nasional, gemasulawesi – Beberapa waktu yang lalu, Menkopolhukam Mahfud MD menyatakan akan memindahkan para pengungsi Rohingya ke tempat yang lebih aman yang mendapatkan beragam tanggapan, termasuk dari Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid.
Dalam kesempatan bertemu dengan wartawan kemarin, tanggal 28 Desember 2023, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menyebutkan jika langkah yang dilakukan oleh Menkopolhukam tersebut telah tepat untuk sementara.
Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menyampaikan itu dilakukan untuk menghindari permasalahan seperti konflik antara para pengungsi Rohingya dengan warga yang tidak mau menerima mereka.
“Pemerintah tentunya juga harus memikirkan langkah yang lain untuk para pengungsi Rohingya karena hal ini adalah tanggung jawab bersama dan bukan hanya Indonesia,” katanya.
Meutya menyampaikan jika di saat yang sama, dia juga mendorong pemerintah terus berkoordinasi dengan lembaga-lembaga internasional agar beban tentang para pengungsi Rohingya tidak hanya ditanggung oleh Indonesia saja.
“Karena jika hanya Indonesia yang mengizinkan masuk para pengungsi Rohingya, itu tidak adil,” jelasnya.
Baca Juga: Libur Nataru, DAMRI Sebut Volume Penumpang Alami Peningkatan Signifikan Dibandingkan Tahun 2022
Selain itu, menurut Meutya, itu juga melanggar kesepakatan negara-negara di dunia yang menyatakan jika masalah pengungsi adalah masalah bersama seluruh negara di dunia dan bukan hanya menjadi tanggung jawab 1 negara saja.
Sebelumnya, Menkopolhukam menerangkan jika pemindahan para pengungsi Rohingya ke tempat yang lebih aman adalah karena pengusiran yang dilakukan para mahasiswa di Banda Aceh.
Sebelumnya, pengungsi Rohingya ditempatkan di Balai Meuseraya Aceh di Banda Aceh.
“Pihak kepolisian Aceh juga telah diminta untuk menjaga agar situasi tetap aman untuk para pengungsi tersebut,” ucapnya.
Dia menyebutkan hal tersebut dilakukan atas dasar kemanusiaan.
Menkopolhukam menuturkan jika pengungsi Rohingya ditempatkan ke dalam 2 tempat, yakni di gedung PMI dan di gedung Yayasan Aceh.
Baca Juga: Akan Lakukan Beberapa Peresmian, Presiden Jokowi Kunjungan Kerja ke Sulawesi Utara Hari Ini
Di sisi lain, UNHCR menyampaikan jika pengungsi Rohingya yang diusir di Banda Aceh mengalami trauma setelah kejadian tersebut.
UNHCR memaparkan mereka juga prihatin melihat serangan massa kepada para pengungsi Rohingya yang kebanyakan berasal dari kelompok rentan. (*/Mey)