Nasional, gemasulawesi – Pada tanggal 28 Desember 2023 hari ini, Presiden Jokowi dilaporkan melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara.
Diketahui jika kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Sulawesi Utara ini dilakukan setelah sebelumnya melaksanakan kunker ke Jawa Timur.
Menurut laporan, Presiden Jokowi akan memulai kunjungan kerjanya dengan berkunjung ke salah satu pasar di Kabupaten Kepulauan Talaud untuk melakukan pengecekan harga sejumlah kebutuhan pokok.
Agenda Presiden Jokowi selanjutnya adalah menuju ke BTS Bowombaru Utara untuk melakukan peresmian BTS 4G BAKTI dan akses internet di desa 3T.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan meresmikan pengoperasian dan integrasi Satelit Satria-1.
Setelahnya, Presiden Jokowi akan meninjau secara langsung Jalan Lingkar Karakelang.
Baca Juga: Terkait Viral Surat Suara di Taipei, Perludem Soroti Kelalaian PPLN dan Sebut Pertanda Bahaya
Agenda Kepala Negara selanjutnya adalah dengan pergi ke Kota Manado untuk menyerahkan BLT El Nino yang bertempat di Kantor Pos Manado.
Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Presiden Jokowi didampingi sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Mendag Zulkifli Hasan, Menkominfo Budi Ari Setiadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komanda Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.
Selain itu, turut hadir juga Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin.
Baca Juga: Mahasiswa Pindahkan Paksa Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, UNHCR Sesalkan Hal Tersebut Terjadi
Diketahui jika Presiden Jokowi berangkat dari Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo pukul 06.45 WIB dengan pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Kemarin, tanggal 27 Desember 2023, dilaporkan Presiden Jokowi menghadiri perayaan Natal Nasional di Gereja Bethany di Surabaya.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan dia telah berkunjung ke 85% daerah yang berada di seluruh Indonesia.
“Saya menargetkan sisanya akan saya selesaikan di tahun 2024,” katanya.
Jokowi juga menyebutkan keragaman yang ada di Indonesia harus terus dipupuk serta mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi.
Selain itu, dia menerangkan Indonesia memiliki 714 suku dan ribuan bahasa daerah.
“Saya sendiri merasa bersyukur karena Indonesia dapat menjaga toleransi keberagaman tersebut,” jelasnya.
Kepala Negara juga menyerukan untuk menjaga persatuan di tahun politik seperti sekarang. (*/Mey)