Nasional, gemasulawesi – Kemarin, tanggal 25 Desember 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengakui dia merasa senang dan juga mengucapkan terima kasihnya kepada masyarakat dikarenakan angka kecelakaan dalam momen Nataru tahun ini turun dibandingkan tahun 2022.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan selama periode dari tanggal 19 hingga 25 Desember 2023 angka kecelakaan yang turun tercatat sekitar 39%.
Dikatakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi jika ucapan terima kasihnya itu dikarenakan masyarakat telah mematuhi himbauan yang diberikan pemerintah mengenai keselamatan saat berkendara.
Baca Juga: Wujud Penghormatan terhadap Hak Dasar, KPK Fasilitasi Kebaktian Natal untuk 24 Tahanan
“Kami akan memastikan Kemenhub akan selalu bekerja keras untuk waspada agar kecelakaan di momen seperti sekarang ini tidak mendapatkan penambahan menjelang tahun baru seperti sekarang,” katanya.
Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan jika kewaspadaan tersebut khusus dilakukan pada bus wisata yang tidak sesuai dengan standar yang telah diberlakukan Kemenhub.
“Bus yang tidak seperti itu akan membahayakan apabila pergi ke dataran yang tinggi, seperti misalnya Dieng yang berada di Jawa Tengah,” ujarnya.
Budi menambahkan jika pihaknya selalu mengatakan jika bus-bus wisata tersebut relatif tidak dikontrol dengan baik.
“Selain itu, dengan tempat-tempat wisata yang terpantau padat, kami juga meghimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri untuk pergi ke tempat yang ramai orang,” jelasnya.
Sementara itu, Budi membeberkan jika puncak arus balik Nataru diprediksi akan terjadi di tanggal 1-2 Januari 2024.
Baca Juga: Liburan Nataru, Kemenkes Laporkan Kasus Aktif Covid 19 Melonjak Naik Capai 2652 Orang
“Sedangkan untuk arus mudik, puncaknya sudat terlewati, yakni di tanggal 23-24 Desember 2023,” ucapnya.
Budi mengakui jika Kemenhub berkoordinasi dengan lembaga terkait telah melakukan persiapan untuk menghadapi arus balik tersebut.
Menhub menuturkan bahwa persiapan yang dilakukan, mulai dari kesiapan transportasi umum hingga upaya yang dilakukan di lapangan.
“Untuk persiapan di lapangan, seperti misalnya contraflow jika misalnya terjadi kemacetan,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi menghimbau agar masyarakat menggunakan masker di transportasi umum karena dengan kenaikan angka Covid-19 seperti sekarang, langkah pencegahan diperlukan. (*/Mey)