Nasional, gemasulawesi – Gibran Rakabuming Raka telah resmi mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi politik yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Kehadiran Gibran Rakabuming Raka dalam pertarungan politik nasional ini menjadi sorotan karena ia merupakan cawapres termuda yang pernah ada di Indonesia, mengingat adanya aturan batas usia minimal 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden atau cawapres.
Meskipun Gibran Rakabuming Raka telah lama menjadi sosok yang diperhitungkan dalam radar Prabowo, hambatan batas usia menjadi rintangan yang akhirnya teratasi setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan keputusan yang memungkinkan individu di bawah usia 40 tahun mencalonkan diri sebagai capres atau cawapres asalkan memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, sesuai dengan putusan nomor 112/PUU/XX/2022.
Gibran yang lahir pada 1 Oktober 1987 adalah seorang individu yang memiliki latar belakang pendidikan yang beragam.
Pendidikan dasarnya dimulai di Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, saat ia mengenyam pendidikan tingkat Sekolah Dasar.
Selanjutnya, dalam perjalanannya menuju pendidikan menengah atas, Gibran melanjutkan pendidikan ke luar negeri dengan belajar di Orchid Park Secondary School di Singapura pada tahun 2002.
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas, ia melanjutkan studinya di Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan berhasil menyelesaikannya pada tahun 2007.
Gibran juga melanjutkan pendidikannya ke tingkat lebih tinggi dengan mengikuti program Insearch di University of Technology, Sydney, Australia, dan berhasil meraih gelar pada tahun 2010.
Selain karir politiknya, Gibran juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses.
Ia dikenal sebagai pendiri aplikasi pencari pekerja lepas dan paruh waktu yang diluncurkan pada Juni 2018.
Selain itu, ia juga terlibat dalam bisnis kuliner dan merintis restoran bersama adiknya Kaesang Pangarep, Chef Arnold Poernomo dan Randy Julius dengan nama “Mangkokku,” yang didirikan pada Juli 2019.
Gibran juga adalah salah satu pendiri “Goola” bersama Kevin Susanto, yang mendapatkan pendanaan dari Alpha JWC Ventures senilai Rp 71 miliar.
Selain prestasinya di dunia pendidikan dan bisnis, Gibran juga dikenal sebagai seorang anggota keluarga yang memiliki pengaruh besar dalam politik Indonesia.
Ia adalah putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana.
Karir politik Gibran mencakup partisipasinya dalam Pilkada 2020, di mana ia mendaftar sebagai bakal calon walikota Solo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Kemudian, pada tanggal 22 Oktober 2023, Gibran diumumkan sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden 2024.
Gibran juga mendapatkan beberapa penghargaan kehormatan, di antaranya adalah gelar Kanjeng Pangeran Gibran Rakabuming Raka Widuronegoro dari Kesunanan Surakarta Hadiningrat pada tahun 2021 dan gelar Kanjeng Pangeran Haryo Gibran Rakabuming Raka dari Kadipatèn Mangkunagaran pada tahun 2023.
Sebagai wali kota Solo yang ke-18, Gibran telah mencapai berbagai prestasi yang signifikan selama kepemimpinannya.
Kota Solo dinobatkan sebagai kota ternyaman di Indonesia menurut penilaian yang dilakukan oleh situs akademi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada tahun 2022.
Dalam penilaian ini, Kota Solo meraih peringkat pertama sebagai kota paling nyaman di Indonesia dengan poin rata-rata sebesar 77.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Kota Solo juga mencapai tingkat yang mengesankan.
Baca juga: Menyelami Kekuatan Intelektual Prabowo Subianto Melalui Karya Tulisnya yang Menggetarkan Hati
Upaya Gibran dalam mengurangi luasan kawasan kumuh di Solo juga patut diapresiasi.
Kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gibran juga sangat tinggi, dengan 96 persen dari 560 responden yang menyatakan kepuasan terhadap kinerjanya.
Hal ini terutama terlihat dalam sektor pembangunan infrastruktur dan ekonomi yang menjadi sorotan utama.
Baca juga: Sebut Pilpres Sayang Anak, Yusril Ihza Mahendra Ungkap Putusan MK Cacat Hukum dan Juga Problematik
Di sisi kekayaan pribadi, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) tahun 2022, total kekayaan Gibran mencapai Rp 26,03 miliar.
Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp 21,15 miliar dan tahun 2021 yang mencapai Rp 25,29 miliar.
Terdapat kenaikan yang signifikan dalam nilai aset tanah dan bangunan milik Gibran, yang mencapai Rp 17,33 miliar pada tahun 2022, menunjukkan kenaikan hampir Rp 4 miliar dari tahun 2020.
Properti yang dimiliki oleh Gibran tersebar di berbagai lokasi, termasuk di Kota Surakarta dan Kabupaten Sragen.
Harta kekayaan lainnya termasuk aset bergerak, yang mengalami penurunan dari tahun 2020 menjadi Rp 332 juta pada tahun 2022.
Aset ini mencakup beberapa kendaraan seperti motor Honda Scoopy, Honda Cb-125, Royal Enfield, Toyota Avansa, Toyota Avanza, Isuzu Panther dan Daihatsu Grand Max.
Gibran juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 260 juta, serta kas dan setara kas sebesar Rp 3.101.260.374.
Terdapat catatan tentang harta lainnya senilai Rp 5.552.000.000, dengan utang sebesar Rp 551.586.004. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News