Nasional, gemasulawesi – Dalam sejarah Indonesia yang penuh gejolak, satu nama yang selalu mencuri perhatian adalah Anies Baswedan.
Dengan perjalanan hidup yang penuh liku-liku, Anies Baswedan telah memainkan peran penting dalam dunia akademisi, sosial dan politik, yang telah menginspirasi banyak orang.
Kasus Kontroversial KPK menjadi awal perjalanan Anies dalam sorotan publik dimulai dengan peristiwa kontroversial terkait KPK.
Ia menjadi bagian dari Tim Independen Verifikasi Fakta dan Hukum, juga dikenal sebagai “Tim 8”, yang disusun oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelidiki kasus dugaan kriminalisasi dua pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah.
Kasus ini menciptakan perpecahan antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dan KPK, dan Anies Baswedan adalah salah satu tokoh kunci dalam penyelesaian konflik tersebut.
Anies Baswedan kemudian mendapat amanat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla.
Baca juga: Menyelami Kekuatan Intelektual Prabowo Subianto Melalui Karya Tulisnya yang Menggetarkan Hati
Sebagai seorang profesional, ia membawa gebrakan dalam dunia pendidikan.
Perubahan mekanisme pelaksanaan Ujian Nasional, Kurikulum 2013 dan sertifikasi guru adalah beberapa langkah pertamanya.
Anies berpandangan bahwa pendidikan adalah kunci peningkatan kualitas manusia, dan peran guru adalah sentral dalam proses ini.
Kebijakan Anies dalam memodifikasi Kurikulum 2013 dan mengenalkan Indeks Integritas Ujian Nasional mengundang beragam pandangan.
Meskipun tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan, banyak pihak menentang perubahan-perubahan ini.
Keputusannya juga terkait dengan penghapusan Masa Orientasi Sekolah dan memperkuat peran orang tua dalam mendidik anak.
Baca juga: Membongkar Citra Pribadi Prabowo Subianto dalam Kampanye Pemilihan Umum
Anies Baswedan kemudian mencapai puncak kariernya ketika ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Dengan jargon “Jakarta Maju Bersama,” ia dan Sandiaga Uno berhasil memenangkan pemilihan gubernur.
Selama kepemimpinannya, Anies menghadapi berbagai isu kontroversial, termasuk pengelolaan reklamasi dan masalah banjir di Jakarta.
Kebijakan terkait transportasi, seperti program OK Otrip dan Jak Lingko, juga diperkenalkan untuk mengatasi masalah kemacetan di ibu kota.
Nama Anies Baswedan kembali muncul sebagai kandidat bakal calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Setelah peranannya dalam pemerintahan dan kepemimpinan DKI Jakarta, Anies mengumumkan niatnya untuk maju sebagai calon presiden.
Ia telah mendapat dukungan dari sejumlah partai dan mulai berkampanye menjelang pemilihan presiden.
Jejak Anies Baswedan adalah cerita yang menginspirasi, yang menggambarkan perjalanan dari kasus kontroversial hingga kepemimpinan dalam dunia pendidikan dan politik.
Kiprahnya yang panjang dan beragam telah memberikan dampak besar pada Indonesia, dan masa depannya sebagai calon presiden membuka babak baru dalam kariernya. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News