LSPK Berikan Tanggapan Terkait Rafael Alun yang Menolak Membayar Biaya Restitusi Mario Dandy, LSPK: Jaksa dan Hakim Dapat Menyita Paksa Aset Terdakwa

<p>Ket.Foto: LSPK berikan tanggapan terkait Rafael Alun yang menolak membayar biaya restitusi Mario Dandy (Foto/PMJ News/Instagram/@official.kpk)</p>
Ket.Foto: LSPK berikan tanggapan terkait Rafael Alun yang menolak membayar biaya restitusi Mario Dandy (Foto/PMJ News/Instagram/@official.kpk)

Nasional, gemasulawesi – Rafael Alun, ayah dari terdakwa Mario Dandy menyampaikan bahwa dirinya menolak untuk membayar biaya restitusi atau ganti rugi terhadap korban penganiayaan yakni David Ozora dalam persidangan pada Selasa, 25 Juli 2023 lalu.

Dalam persidangan tersebut, Rafael Alun pun menyampaikan dirinya menolak membayar biaya restitusi atas Mario Dandy sebab hartanya kini tengah ditahan usai dirinya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus gratifikasi.

Selain itu, Rafael Alun kembali menyampaikan dalam penolakannya untuk membayar biaya restitusi kepada David Ozora, bahwa terdakwa Mario Dandy telah memasuki usia dewasa sehingga dapat menanggung tanggungjawabnya.

Baca:Sidang Mario Dandy Hari Ini, Rafael Alun Sampaikan Tak Mampu Menebus Biaya Restitusi Hingga Persidangan Ditunda

Edwin Partogi Pasaribu, Wakil Ketua LSPK turut menanggapi penolakan Rafael Alun, dimana melalui pengungkapan tersebut dapat menjadi sebuah pertimbangan jaksa penuntut umum untuk memaksimalkan hukuman pidana terdakwa.

Edwin pun kembali menilai, dalam penolakan tersebut pula dapat menjadi dasar majelis hakim untuk memaksimalkan hukuman pidana kepada Mario Dandy.

“Jaksa serta hakim dapat menyita paksa eksekusi aset milik terdakwa ataupun Rafael Alun untuk membayar restitusi,” tutur Edwin pada Jumat, 28 Juli 2023.

Baca:Ayah David Ozora Sebut Dugaan Adanya Mafia Ikut Andil dalam Kasus Penganiayaan Agar Mario Dandy Tak Dikenakan Pasal: Pemutarbalikkan Fakta Dilakukan Kepolisian

Selain itu, dirinya pun menilai bahwa majelis hakim dapat membebankan subsider pengganti restitusi dengan kurungan apabila dirinya tak bisa membayar restitusi.

Yang mana membayar restitusi merupakan kewajiban yang harus dibayar terdakwa kepada pelaku.

“Pada beberapa putusan restitusi, hakim sudah menerapkan sita eksekusi, bahkan memutuskan nilai restitusinya dengan angka yang lebih tinggi dibandingkan hasil penilaian kerugian yang telah disampaikan oleh LSPK,” tuturnya kembali.

Baca:Sadis! Dalam Sidang Perdana Hari ini, Jaksa Sebut Mario Dandy Bersenang-senang Saat Lakukan Penganiayaan Hingga Targetkan Kepala Korban: Terdakwa Telah Berpikir Tenang dan meneguhkan Niat

“Untuk hukuman pidana pelaku, tidak berkonsekuensi terhadap pemulihan atau kerugian korban. Maka, restitusi menjadi kewajiban pelaku untuk membayar,” pungkasnya.

Sebelumnya, dalam persidangan Mario Dandy yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Juli 2023, Rafael Alun menyampaikan surat kepada Majelis Hukum bahwa dirinya mengaku keberatan untuk membayar restitusi kepada David Ozora.

“Aset serta rekening keluarga kami telah diblokir KPK, hal itu disebabkan karena saya telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana dugaan gratifikasi,” ujarnya. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Kuasa Hukum Sampaikan Panji Gumilang Berhalangan Hadir dalam Pemeriksaan Lanjutan Atas Kasus Dugaan Penistaan Agama, Pemeriksaan Akan Dijadwalkan Ulang

Panji Gumilang berhalangan hadir dalam pemeriksaan lanjut pada Kamis, 27 Juli 2023 akibat masih dalam masa pemulihan pasca sakit.

Ayah Shane Lukas Akui Dirinya Keberatan dengan Biaya Restitusi Sebesar Rp 120 Miliar Hingga Sahabat Terdakwa Dihadirkan Sebagai Saksi Meringankan

Ayah Shane Lukas mengakui bahwa dirinya keberatan dengan biaya restitusi yang diajukan karena faktor perekonomian.

Niat Cari Makan, Pria Ini Malah Dihajar Warga Usai Diduga Pelaku Pencurian Motor: HP Miliknya Juga Hilang

Seorang pria di Cipete telah dihajar warga karena diduga pelaku pencurian motor. Sedangkan HP miliknya turut hilang saat dirinya dihajar.

Kepolisian Bersama Kemendikbudristek Temukan YPI Atas Al-Zaytun Tidak Terdaftar Hingga Teridindikasi Adanya Korupsi

Bareskrim Polri bersama Kemendikbudristek temukan YPI atau yang berkaitan dengan Al-Zaytun tidak terdaftar.

3 Orang Saksi Mengaku Korban dalam Kasus TPPO Organ Ginjal, Kepolisian Lakukan Pemeriksaan Hingga Berikan Pendamping Psikologis

3 orang saksi yang mengaku korban dalam kasus TPPO organ ginjal yang telah melakukan transplantasi, kepolisian segera lakukan pemeriksaan.

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Menuju Pelaminan, Film Berskala Nasional Pertama yang Menggunakan Pendekatan Produksi Virtual

Film Menuju Pelaminan adalah film komedi romantis yang akan datang, yang menggunakan pendekatan produksi virtual

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.


See All
; ;