Kupas Tuntas, gemasulawesi - Dalam lintasan film Indonesia yang kaya akan cerita romantis, film yang berjudul Love for Sale tampil sebagai karya yang menarik perhatian penonton pada Maret 2018 lalu.
Disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf, film Love for Sale ini menghadirkan Gading Marten dan debutan Della Dartyan sebagai pemeran utama.
Sebuah kisah cinta yang menghentak, menjelajahi lanskap emosional seorang jomblo akut yaitu Richard Achmad yang hidupnya terlalu lama terpaku pada kesendirian.
Baca Juga: Dibintangi oleh Bunga Citra Lestari, Ini Dia Kisah Film Jilbab Traveler: Love Sparks in Korea
Dalam peran yang membawanya meraih Piala Citra untuk Aktor Terbaik, Gading Marten memerankan Richard Achmad dengan penuh keasyikan.
Richard seorang jomblo yang dijuluki akut oleh teman-temannya, mendapati hidupnya berubah saat sebuah tantangan dilemparkan.
Untuk menghindari risiko harga diri, Richard harus membawa pacar saat temannya menikah.
Baca Juga: Romansa Cinta yang Melibatkan Konflik Geng dalam Kisah Film Galaksi, Dibintangi oleh Bryan Domani
Namun, skenario tak terduga terjadi ketika Richard bertemu Arini Kusuma, diperankan oleh Della Dartyan, melalui situs kencan.
Kesalahan administrasi memaksa keduanya terikat oleh kontrak selama 45 hari.
Masa ini menjadi periode penemuan, di mana benih-benih asmara tumbuh dengan indah.
Richard yang awalnya skeptis terhadap cinta, terpikat oleh pemahaman Arini terhadap dirinya, hobi dan bahkan selera makannya.
Cinta pun tumbuh di antara mereka, mengubah kehidupan Richard yang selama 20 tahun terakhir tak pernah merasakan getaran asmara.
Namun, seperti kehidupan pada umumnya, takdir memainkan peran tak terduga.
Richard dengan penuh keyakinan melamar Arini untuk menjadi bagian dari hidupnya selamanya.
Namun, Arini tiba-tiba menghilang, meninggalkan Richard dengan hati yang hancur dan pencarian jati diri yang mendalam.
Film Love for Sale bukan sekadar kisah cinta konvensional.
Film Love for Sale ini meramu elemen-elemen khas Indonesia dengan sentuhan modern.
Andibachtiar Yusuf berhasil menciptakan atmosfer yang memikat, memadukan komedi ringan dengan ketegangan emosional.
Gading Marten dan Della Dartyan menciptakan chemistry yang kuat, memainkan peran-peran mereka dengan keautentikan yang memikat penonton.
Seiring drama romantis yang terasa begitu nyata, film Love for Sale tidak hanya meraih pujian kritis tetapi juga meraih tempat di hati penonton yang mencari kisah cinta yang menyentuh.
Sukses membawa pulang Piala Citra untuk Gading Marten, film Love for Sale ini membuktikan bahwa romansa Indonesia memiliki daya tarik universal yang tak terbantahkan. (*/CAM)