Bertujuan Meningkatkan Akses Kemanusiaan, Pentagon Sebut Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang

Ket. Foto: Pentagon Menyatakan Dermaga Bantuan Gaza Akan Beroperasi dalam Beberapa Hari Mendatang Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, juru bicara Pentagon, Mayor Jenderal Pat Ryder, menyatakan dermaga bantuan Jalur Gaza akan beroperasi dalam beberapa hari mendatang.

Diketahui jika dengan biaya setidaknya 320 juta USD, dermaga bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan akses kemanusiaan ke Jalur Gaza, yang mengalami pembatasan bantuan oleh penjajah Israel.

Namun, disebutkan juga kondisi laut yang buruk membuat tidak aman untuk berlabuh di dermaga di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Juga:
Terus Melakukan Serangan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Memerintahkan Warga Palestina Keluar dari RS Kuwait yang Berada di Rafah

“Ada kapal perusak milik Angkatan Laut Amerika Serikat di wilayah itu yang dapat memberikan bantuan keamanan untuk operasi bantuan,” ujarnya kemarin, 14 Mei 2024, waktu Amerika Serikat.

Diketahui jika upaya ini telah dikritik oleh kelompok bantuan yang menyampaikan hal tersebut tidak akan efektif.

Mereka mengatakan Amerika Serikat harus menekan penjajah Israel untuk mengizinkan pengiriman pasokan tanpa batas ke Jalur Gaza, dimana krisis kelaparan telah terjadi, melalui penyeberangan darat yang lebih efektif.

Baca Juga:
Puluhan Lainnya Terluka, 14 Orang Dikabarkan Tewas dalam Serangan Udara yang Dilakukan Pasukan Penjajah Israel di Gaza Tengah

Di sisi lain, militer penjajah Israel juga kembali menyerbu Sinjil, yang terletak di utara Ramallah, Tepi Barat.

Diketahui jika kendaraan militer penjajah Israel dilaporkan memasuki kota.

Sementara itu, mahasiswa Harvard yang mengadakan perkemahan sebagai wujud protes pro Palestina menyatakan mereka akan secara damai mengakhiri aksi protes pro Palestina setelah universitas setuju untuk membahas hubungannya dnegan penjajah Israel.

Baca Juga:
Sebelumnya Menarik Pasukan, Penjajah Israel Kembali Melanjutkan Serangan Darat dan Udara terhadap Kamp Pengungsi Jabalia di Gaza Utara

Koalisi Harvard Out of Occupied Palestine, yang menyerukan universitas untuk melakukan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang mempunyai hubungan dengan penjajah Israel, mengumumkan dalam sebuah postingan media sosial bahwa mereka akan membongkar perkemahan yang telah dilakukan dalam 3 minggu.

“Namun, kami juga berjanji untuk berkumpul kembali dan melaksanakan hal ini, perjuangan yang berkepanjangan melalui cara lain,” ucap mereka.

Mereka menegaskan jika mereka tidak berada dalam ilusi dan juga tidak yakin pertemuan ini adalah kemenangan divestasi.

Baca Juga:
Paksa Terus Berpindah Tempat, Pelapor Khusus PBB Sebut Tujuan Penjajah Israel Adalah untuk Tidak Membiarkan Warga Palestina Hidup Normal

“Kesepakatan sampingan ini dimaksudkan untuk menenangkan kita dari pengungkapan penuh dan divestasi, yakinlah, mereka tidak akan melakukannya,” tekan mereka.

Beberapa alumni Harvard mengecamnya sebagai anti-Semit, sementara yang lain menandatangani surat yang mendukung para pengunjuk rasa. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini