Terletak di Yerusalem Timur, Pemukim Penjajah Israel Dilaporkan Merusak Pemakaman Islam Bersejarah

Ket. Foto: Pemukim Penjajah Israel Dikabarkan Merusak Pemakaman Islam Bersejarah Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, pemukim penjajah Israel telah menghancurkan dan merusak batu nisan di pemakaman Islam bersejarah yang berada di sepanjang dinding timur komplek Masjid Al-Aqsa yang ada di Yerusalem Timur, Tepi Barat.

Diketahui jika pemakaman Islam bersejarah di Yerusalem Timur tersebut adalah Pemakaman Bab al-Rahma, yang menjadi tempat pemakaman para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Dari video yang beredar di media sosial, vandalisme dilakukan oleh para pemukim penjajah Israel di beberapa makam.

Baca Juga:
Terima Jaminan Pemeriksaan Tambahan atas Pengeluaran dan Personel, Swedia Melanjutkan Bantuannya untuk UNRWA

Sementara itu, beberapa batu nisan tampak terbelah dan juga sisa-sisanya berserakan di tanah.

Beberapa nisan juga tampak rusak parah.

Sementara itu, Brigade Al-Quds, yang merupakan sayap bersenjata kelompok Jihad Islam, dalam keterangannya mengatakan jika mereka telah melakukan serangan terhadap tentara dan juga kendaraan penjajah Israel di daerah Abu Oreiban yang ada di lingkungan Abu Oreiban di lingkungan Zeitoun di Kota Gaza.

Baca Juga:
Lakukan Beberapa Serangan pada Wilayah Tepi Barat, Militer Penjajah Israel Sebabkan Kehancuran Parah di Nur Shams

Brigade Al-Quds juga menambahkan jika serangan rudal itu dilakukan bersama dengan Brigade Mujahidin dan kelompok Abd al-Qadir al-Husseini.

Di sisi lain, para pekerja kesehatan Belanda melakukan aksi solidaritas untuk rekan-rekan seprofesi yang ada di Jalur Gaza.

Pawai yang diselenggarakan oleh kelompok pekerja kesehatan Dokter untuk Gaza-Belanda ini dimulai di Mahkamah Internasional di Den Haag dan melewati Istana Noordeinde, yang menjadi tempat Raja Belanda bekerja.

Baca Juga:
Lebih Banyak Korban Sipil yang Jatuh, Penjajah Israel Serang Rafah dan Wilayah Tengah di Jalur Gaza

Dalam sebuah pernyataan, kelompok tersebut menyampaikan para demonstran menyuarakan pesan layanan kesehatan bukanlah target dengan membentuk ‘target’ besar di Hofvijver.

“Melindungi fasilitas dan personel medis harus menjadi prioritas dan kami terus menyerukan kepatuhan yang ketat terhadap hukum humaniter internasional,” kata mereka.

Tuntutan para pekerja kesehatan Belanda tersebut, diantaranya adalah mengakhiri pemboman penjajah Israel terhadap rumah sakit di Jalur Gaza, diakhirinya pembunuhan terhadap petugas kesehatan di Jalur Gaza dan mengakhiri penjualan senjata ke penjajah Israel.

Baca Juga:
Serbu Hebron di Tepi Barat, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menahan Beberapa Warga Palestina

Selain itu, tuntutan yang lainnya adalah pembebasan petugas kesehatan yang diculik di Jalur Gaza dan akses segera terhadap pasokan medis di Jalur Gaza.

Diketahui jika perang di Jalur Gaza telah berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023. (*/Mey)

Bagikan: