Perang Masih Terus Berlanjut, Pemimpin Fatah Dilaporkan Dipindahkan ke Sel Isolasi di Penjara Ayalon Penjajah Israel

Ket. Foto: Pemimpin Fatah Dikabarkan Dipindahkan ke Sel Isolasi Penjara Ayalon di Penjajah Israel Source: (Foto/Instagram/@unrwa)

Internasional, gemasulawesi – Ketua Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan, Kaddoura Fares, menyatakan jika pemimpin Fatah, Marwan Barghoutti, telah dipindahkan oleh penjajah Israel ke sel isolasi di Penjara Ayalon.

Penjara Ayalon sebelumnya juga dikenal dengan nama Penjara Ramla.

Disebutkan jika pernyataan tersebut membenarkan pengumuman dari Menteri Keamanan Nasional penjajah Israel, Itamar Ben-Gvir, yang pekan lalu mengatakan jika Marwan Barghoutti ditempatkan di sel isolasi.

Baca Juga:
Siap Terlibat dengan Hamas, Perdana Menteri Otoritas Palestina Sebut Sejumlah Faksi Akan Bertemu di Moskow 26 Februari

Kaddoura Fares melanjutkan jika pemindahan pemimpin Fatah yang terjadi berulang kali juga dilakukan dengan mencegah pengacaranya mengunjungi Marwan Barghoutti di penjara.

“Ini menimbulkan ketakutan akan nyawanya dan kami juga menyerukan intervensi dari lembaga internasional dan badan lokal yang terkait,” katanya.

Marwan Barghoutti adalah seorang pemimpin terkemuka dalam Intifada Pertama dan Intifada Kedua.

Baca Juga:
Agresi Penjajah Israel, Palestina Desak Negara yang Menolak Seruan Gencatan Senjata untuk Mempertimbangkannya Kembali

Dia dihukum oleh pengadilan penjajah Israel atas 5 tuduhan pembunuhan pada tahun 2004.

Hamas dikabarkan telah berulang kali menyerukan pembebasannya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan jika pasukan penjajah Israel di akhir pekan telah melakukan 13 pembantaian terhadap keluarga Gaza yang menyebabkan 127 orang tewas dan melukai 205 orang lainnya.

Baca Juga:
Masih Ada Sekitar 200 Pasien, Kepala WHO Sebut RS Nasser Tidak Berfungsi Lagi

Kementerian Kesehatan Gaza juga menegaskan jika pasukan penjajah Israel mencegah kru ambulans dan pertahanan sipil untuk menjangkau sejumlah orang yang terluka dan orang-orang yang berada di bawah reruntuhan.

Sementara itu, para pemukim penjajah Israel dilaporkan membakar kendaraan dan juga merusak properti milik warga Palestina di Turmus Aya yang berada di Tepi Barat.

Para pemukim penjajah Israel juga dikabarkan menyemprotken grafiti kebencian di dinding-dinding di Turmus Aya yang terletak di timur laut Ramallah.

Baca Juga:
Banyak yang Meninggal Karena Perang, Penjajah Israel Dikabarkan Menghancurkan Pemakaman Beit Lahiya di Jalur Gaza

Mengingat sampah yang menumpuk dan limbah yang meluap ke jalan-jalan di Jalur Gaza, infeksi penyakit juga dilaporkan meningkat di kalangan pengungsi Palestina.

Di sisi lain, pelapor khusus PBB untuk Palestina, Franseca Albanese, mengecam janji Benjamin Netanyahu untuk melanjutkan serangan darat penjajah Israel di Rafah di Jalur Gaza.

“Bagaimana mungkin kita akan membiarkan Nakba terjadi lagi?” pungkasnya. (*/Mey)

Bagikan: