Selidiki Tuduhan terhadap UNRWA, Sekjen PBB Tunjuk Panel Baru yang Independen

Ket. Foto: Sekjen PBB Menunjuk Panel Baru yang Independen untuk Menyelidiki Tuduhan terhadap UNRWA Source: (Foto/Instagram/@unitednations)

Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, Sekjen PBB, Antonio Guterres, dilaporkan telah menunjuk panel baru yang independen.

Hal tersebut dilakukan Sekjen PBB, Antonio Guterres, untuk menentukan apakah UNRWA bertindak netral dalam operasinya.

Laporan juga menyebutkan jika tindakan tersebut diambil oleh Sekjen PBB, Antonio Guterres, sebagai tanggapan untuk tuduhan yang dilontarkan oleh penjajah Israel terhadap UNRWA.

Baca Juga:
Perang Akibatkan Banyak Korban, Bank Leumi Penjajah Israel Telah Secara Resmi Tangguhkan Rekening UNRWA

Sebelumnya, penjajah Israel menuduh sejumlah staf UNRWA terlibat dalam Operasi Banjir Al-Aqsa.

“Untuk kelompok peninjau eksternal akan dipimpin oleh Catherine Colonna yang merupakan mantan Menteri Luar Negeri Prancis,” katanya.

Dilaporkan jika Catherine Colonna akan bekerja dengan 3 firma riset dalam penyelidikan ini.

Baca Juga:
Ditabrak Angkatan Laut Penjajah Israel, Truk UNRWA Dilaporkan sedang Mengantarkan Makanan ke Jalur Gaza Utara

Ketiga firma riset tersebut, yaitu Institut HAM Denmark, Chr. Institut Michelsen di Norwegia dan Raoul Wallenberg Institute yang berada di Swedia.

Diketahui jika panel tersebut akan duduk di tanggal 14 Februari mendatang.

Dan diperkirakan juga jika mereka akan menyerahkan laporan sementara kepada Sekjen PBB di akhir Maret.

Baca Juga:
Kembali Lakukan Penggerebekan, Pasukan Penjajah Israel Dilaporkan Menangkap Seorang Anak di Bawah Umur Dekat Hebron

Sementara itu, untuk laporan publik akan dilakukan di bulan berikutnya.

Laporan menyampaikan jika pengawasan ini dilakukan untuk menanggapi permintaan dari Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini.

Karena tuduhan penjajah Israel, sekitar 18 orang negara pendonor memilih untuk menangguhkan pendanaan mereka untuk UNRWA.

Baca Juga:
Terkait Pertukaran Tahanan, Gedung Putih Nyatakan Kesepakatan Hamas dengan Penjajah Israel Tidak Akan Segera Terjadi

Di sisi lain, penjajah Israel juga telah berkali-kali menyamakan staf UNRWA dengan anggota Hamas dalam upaya yang disebutkan untuk mendiskreditkan mereka tanpa memberikan bukti untuk klaim tersebut.

Selain itu, penjajah Israel juga melakukan lobi yang keras agar UNRWA ditutup.

UNRWA dilaporkan telah melakukan penyelidikan untuk tuduhan tersebut dan Sekjen PBB juga telah terlibat dalam serangkaian aktivitas diplomatik yang dilakukan agar para pendonor dapat melanjutkan kembali pendanaanya.

Baca Juga:
Tahap Krisis, Bantuan yang Masuk ke Jalur Gaza Dilaporkan Tidak Lebih dari 20 Persen Kebutuhan Penduduk

“Operasi kami di Jalur Gaza dapat berhenti di bulan Februari jika pendanaan tetap ditangguhkan,” ujar mereka sebelumnya.

Diketahui jika kelompok peninjau yang dibentuk Sekjen PBB akan memiliki tugas untuk melakukan identifikasi mekanisme dan prosedur yang sebelumnya telah ditetapkan oleh UNRWA. (*/Mey)

Bagikan: