Internasional, gemasulawesi – Menurut seorang aktivis setempat, pasukan penjajah Israel menyerbu Desa al-Tuwani yang terletak di Masafer Yatta di sebelah selatan Hebron, yang merupakan tempat mereka menggerebek sejumlah rumah warga dan kemudian menahan beberapa penduduk.
Aktivis tersebut yang bernama Osama Mokhamreh menyampaikan pada hari Minggu malam, tanggal 10 Agustus 2025 waktu setempat, pasukan pendudukan penjajah Israel menyerang aktivis Nasser al-Adra setelah mengejarnya.
“Ini menyebabkan dia cedera serta memar yang mengharuskannya dipindahkan ke Rumah Sakit Pemerintah Yatta untuk menjalani perawatan,” katanya.
Dikutip dari situs english.wafa.ps, penggerebekan tersebut terjadi setelah penduduk desa itu menghadang upaya para penjajah Israel untuk mendirikan pos paling depan di salah satu bukit desa itu.
Di sisi lain, pada waktu yang sama, menurut sumber keamanan, para pemukim penjajah Israel mendirikan rumah mobil di tanah milik pribadi warga Palestina di Kota Taqou yang terletak di tenggara Bethlehem.
Menurut sumber-sumber, beberapa pemukim tersebut menempatkan rumah mobil di tanah yang merupakan milik anggota keluarga Sabbah, berdekatan dengan koloni ilegal yang dibangun di tanah kota itu.
Sementara itu, para penjajah Israel mendirikan pos kolonial baru di Desa Shallalat al-Auja yang terletak di utara Yerikho pada hari Minggu, tanggal 10 Agustus 2025 waktu setempat.
Pengawas Umum Organisasi Al-Baydar untuk Pembelaan Hak-Hak Badui, Hassan Malihat, menyatakan para penjajah Israel tersebut mendirikan pos paling depan baru di desa itu pada malam hari.
Menurutnya, mereka juga membawa serta lembaran seng, peralatan konstruksi, dan karavan.
Selain itu, mereka juga menyita sebuah karavan yang merupakan milik sebuah keluarga pengungsi.
Dia menekankan langkah ini adalah bagian dari kebijakan kolonial ekspansionis yang mempunyai tujuan menggusur penduudk Palestina.
Selain itu, juga mengancam keamanan serta stabilitas di daerah tersebut. (*/Mey)