Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber medis, beberapa warga Palestina meninggal dan puluhan lainnya terluka akibat penembakan penjajah Israel yang menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza.
Sumber-sumber tersebut mengabarkan pada hari Selasa malam, tanggal 5 Agustus 2025 waktu setempat, 6 orang meninggal dan beberapa warga Palestina lainnya terluka termasuk yang mengalami kritis.
Hal itu terjadi setelah penembakan penjajah Israel yang menargetkan pekerja bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza utara.
Secara terpisah, 5 warga Palestina tewas dan yang lainnya terluka setelah serangan udara penjajah Israel di dekat Menara Andalusia yang berada di barat laut Kota Gaza.
Dikutip dari english.wafa.ps, serangan udara yang dilakukan penjajah Israel di daerah Armida di Kota Bani Suhaila di sebelah timur Khan Younis di Jalur Gaza bagian selatan menyebabkan 1 orang warga Palestina tewas.
Sejumlah bangunan di Kota Rafah yang berada di Jalur Gaza selatan juga dihancurkan oleh militer penjajah Israel.
Mereka juga memperbarui penembakan artileri di wilayah timur kamp pengungsi Al-Bureij yang terletak di Jalur Gaza tengah.
Sementara itu, sumber-sumber medis menyampaikan 31 warga Palestina telah meninggal akibat tembakan penjajah Israel sejak fajar kemarin, termasuk dengan 14 orang pencari bantuan.
Di sisi lain, pada waktu yang sama, beberapa warga Palestina terluka dalam serangan yang dilakukan oleh penjajah Israel di wilayah barat Kota Deir Ballut di sebelah barat Salfit.
Sumber-sumber menyampaikan sekelompok penjajah Israel menyerang penduduk di daerah itu dan menyemprot mereka dengan menggunakan semprotan merica.
Ini menyebabkan luka bakar di wajah dan mata mereka. Korban luka dilaporkan dirawat di tempat kejadian.
Sejak dimulainya agresi penjajah Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, kekerasan dan provokasi penjajah Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka telah meningkat secara signifikan. (*/Mey)