Internasional, gemasulawesi – Menurut sumber, serangan penjajah Israel di utara Kota Gaza, Jalur Gaza, menewaskan 2 warga sipil dan melukai beberapa orang lainnya.
Menurut sumber, pada hari Senin malam, tanggal 4 Agustus 2025 waktu setempat, jet tempur penjajah Israel menargetkan sekelompok orang di daerah Al-Tawam yang terletak di sebelah utara Kota Gaza yang menewaskan 2 orang dan membuat beberapa orang lainnya terluka.
Dalam 24 jam terakhir, sebanyak 94 orang warga Palestina terbunuh dengan 4 jenazah ditemukan dari reruntuhan.
439 orang korban luka-luka telah dirawat di rumah sakit Gaza dengan di antara mereka terdapat 29 korban jiwa dan 300 korban luka di antara para pencari bantuan kemanusiaan.
Dikutip dari english.wafa.ps, pada hari yang sama, setidaknya 5 orang warga sipil Palestina tewas dan 7 orang lainnya terluka dalam serangan pesawat nirawak penjajah Israel terhadap sekelompok personel bantuan kemanusiaan di Bundaran Al-Tawam di Jalur Gaza bagian utara.
Serangan itu menyebabkan 5 orang warga Palestina tewas dan korban luka dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dalam serangan terpisah, seorang penduduk kamp pengungsi Al-Bureij yang terletak di Jalur Gaza tengah bernama Mahmoud Jawal Ali Al-Durra meninggal karena luka-luka yang dideritanya selama serangan udara penjajah Israel yang sebelumnya di daerah itu.
Sementara itu, pada saat yang sama, seorang perawat di Rumah Sakit Al-Aqsa bernama Uday Nahhed Al-Quraan, meninggal dunia setelah terkena langsung peti bantuan yang dijatuhkan dari utara di wilayah Al-Zawaida.
Diketahui peti-peti yang berat itu jatuh tepat menimpanya ketika dia sedang membantu mendistribusikan bantuan kemanusiaan.
“Jumlah korban tewas di Jalur Gaza melonjak menjadi 60.939 orang dengan mayoritas korbannya adalah perempuan dan anak-anak,” terang sumber-sumber medis.
Sejak dimulainya agresi penjajah Israel di Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023, hampir 150.027 orang terluka. (*/Mey)
