Presiden Finlandia Siap Akui Palestina, Tunggu Usulan Resmi Pemerintah

Massa dari berbagai elemen masyarakat membawa poster, spanduk dan bendera saat menggelar aksi long march bela Palestina di kawasan Masjid Raya Baiturrahman.
Massa dari berbagai elemen masyarakat membawa poster, spanduk dan bendera saat menggelar aksi long march bela Palestina di kawasan Masjid Raya Baiturrahman. Source: (Foto/ANTARA/Zahra)

Nasional, gemasulawesi - Presiden Finlandia, Alexander Stubb, pada Kamis (31/7), menyampaikan bahwa dirinya terbuka untuk memberikan persetujuan atas pengakuan kemerdekaan Palestina, asalkan pemerintah mengajukan permintaan secara resmi.

Sesuai dengan ketentuan dalam Konstitusi Finlandia, keputusan terkait pengakuan suatu negara berada di tangan presiden, namun harus diajukan terlebih dahulu oleh pemerintah.

Stubb menjelaskan kepada kantor berita nasional STT bahwa situasi saat ini telah memasuki fase di mana Finlandia perlu menentukan sikapnya secara tegas.

“Kami sudah mulai mendalami isu kompleks ini sejak awal Oktober 2023. Kini, menurut pandangan saya, perkembangan situasi telah sampai pada tahap di mana Finlandia tak bisa lagi menghindar dari keputusan,” ungkapnya.

Baca Juga:
Hanif Faisol Resmikan Waste Crisis Center, Dorong Perbaikan Tata Kelola Sampah Nasional

Dia menegaskan, “Kalau Pemerintah mengajukan pengakuan atas negara Palestina baik disertai syarat maupun tidak saya siap langsung menyetujuinya.”

Stubb menyampaikan keinginannya agar Finlandia bisa ikut mengakui keberadaan negara Palestina dalam waktu dekat.

Ia menilai, pengakuan tersebut akan memberikan dampak lebih besar bila dilakukan bersama-sama oleh komunitas internasional.

Menurutnya, dukungan dari berbagai negara akan memperkuat posisi Palestina dalam konteks diplomasi global.

Baca Juga:
Polresta Tangerang Tindaklanjuti Konflik Ojek Pangkalan dan Taksi Online di Stasiun Tigaraksa

Namun, ia menegaskan bahwa pengakuan semacam ini harus diarahkan untuk mendorong perdamaian dan mewujudkan solusi dua negara.

Kendati Partai Demokrat Kristen dan Partai Finlandia menyatakan penolakannya terhadap pengakuan negara Palestina, keputusan akhir tetap berada di tangan pemerintah, tergantung apakah mereka akan mengajukan usulan itu dalam waktu dekat.

Presiden Finlandia juga menyuarakan kritiknya terhadap aksi militer Israel di Gaza, menilai bahwa tindakan menghukum seluruh penduduk dan penderitaan warga sipil adalah sesuatu yang tak bisa dibenarkan.

Hingga kini, sebanyak 148 dari 193 negara anggota PBB telah memberikan pengakuan terhadap Palestina, yang pertama kali diproklamasikan oleh para pemimpinnya di pengasingan pada tahun 1988.

Baca Juga:
Satgas Damai Cartenz Evakuasi Korban KKB, Perkuat Pengamanan dan Kejar Pelaku

Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah negara seperti Prancis, Inggris, Malta, Kanada, dan Portugal mengungkapkan rencana mereka untuk mengakui Palestina. Australia pun memberi sinyal kemungkinan mengambil langkah serupa.

Sejak 7 Oktober 2023, militer Israel telah menggempur Gaza secara intensif, mengakibatkan lebih dari 60.200 korban jiwa di pihak Palestina.

Serangan tersebut tak hanya menimbulkan kerusakan besar, tetapi juga menyebabkan krisis pangan di wilayah itu.

Pada awal pekan ini, dua organisasi hak asasi manusia dari Israel B’Tselem dan Physicians for Human Rights-Israel menuduh pemerintah mereka melakukan genosida di Gaza, dengan menyebut adanya penghancuran masyarakat Palestina secara sistematis serta perusakan yang disengaja terhadap sistem layanan kesehatan di kawasan tersebut. (*/Zahra)

...

Artikel Terkait

wave

Rumah-Rumah Palestina di Daerah Wadi Ubayyan Tenggara Bethlehem Diserang Penjajah Israel

Para penjajah Israel menyerang rumah-rumah Palestina di daerah Wadi Ubayyan yang terletak di sebelah tenggara Bethlehem.

Tembakan Penjajah Israel di Dekat Pusat Bantuan Kemanusiaan Sejumlah Wilayah Gaza Menyebabkan 30 Orang Terluka Parah

Dalam tembakan penjajah Israel yang terjadi di dekat pusat bantuan kemanusiaan di beberapa wilayah Gaza, 30 orang terluka parah.

Pasukan Penjajah Menahan Beberapa Warga Kamp Jenin saat Berusaha Kembali ke Rumah

Saat sedang berusaha untuk kembali ke rumah masing-masing, pasukan pendudukan penjajah Israel menahan sejumlah warga kamp Jenin.

UNRWA: Kelaparan di Gaza Bukan Bencana Alami, Tapi Akibat Kebijakan yang Disengaja

UNRWA menuduh Israel dan AS menciptakan kelaparan di Gaza lewat sistem bantuan yang memprioritaskan agenda politik.

4 Orang Tewas dalam Penembakan Penjajah Israel terhadap Warga Sipil Palestina di Kota Gaza dan Khan Younis

Dalam penembakan penjajah Israel yang terjadi di Kota Gaza dan Khan Younis, sebanyak 4 warga Palestina meninggal dan yang lainnya terluka.

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;